Ahad, 12 Jumadil Awwal 1446 H / 18 April 2010 19:32 wib
5.677 views
Miami-Dade Transit Singkirkan Iklan Pengajak Murtad
MIAMI (SuaraMedia News) – Miami-Dade Transit telah menarik iklan dari 10 bus yang dianggap menghina Islam oleh kaum Muslim South Florida.
Iklan yang dipasang pada hari Selasa itu berbunyi, ”Fatwa di kepalamu? Apakah komunitas atau keluargamu mengancammu?” dan mengarahkan kaum Muslim ke situs yang mendorong mereka untuk meninggalkan Islam.
Robert Spencer, direktur asosiasi Stop Islamization of Amerika di New York, yang membeli iklan itu untuk satu bulan sebagai bagian pertama dari sebuah kampanye nasional, mengatakan bahwa iklan itu ditawarkan untuk membela kebebasan beragama.
Namun pada hari Kamis (15/4), juru bicara Miami-Dade Transit Karla Damian mengatakan bahwa setelah memeriksa iklan tersebut, departemennya memutuskan bahwa iklan itu menghina Islam dan akan melepasnya sebelum bus beroperasi pada hari Jumat.
Damian mengatakan bahwa iklan itu awalnya diijinkan karena Miami-Dade Transit memiliki perusahaan luar yang menjual ruang iklan dan tidak memeriksa secara rutin iklan-iklan itu sebelum dioperasikan.
Council on American-Islamic Relations cabang South Florida mengkritik iklan itu mempromosikan “kebencian” dan membuat pernyataan palsu tentang Islam.
”Islam menjamin kebebasan untuk masuk dan keluar dari suatu agama. Kami menolak interpretasi ekstremis tidak Islami yang membenarkan pembunuhan seseorang karena ia memutuskan untuk ’meninggalkan Islam’,” ujar direktur Muhammed Malik.
” Kenapa kami membuat dan mengadakan kampanye iklan bus untuk menawarkan bantuan kepada kaum Muslim yang ingin meninggalkan Islam tapi merasa terancam?” Spencer melontarkan pertanyaan retoris.
”Karena kami ingin menunjukkan bahwa sejumlah orang akan melawan intimidasi kekerasan, sejumlah orang akan membela kebebasan beragama di Amerika. Dan kami ingin melawan penipuan halus dari kampanye CAIR (Dewan Hubungan Amerika-Islam). Hukum Syariah tidak memiliki legitimasi di sini. Orang-orang yang murtad bebas untuk meninggalkan Islam dan menjadi apa pun yang mereka inginkan,” ujarnya.
Spencer juga mengatakan bahwa desain iklan bus dikembangkan dengan bantuan dari Big Fur Hat, satiris konservatif yang bertanggung jawab untuk logo baru SIOA. Menjelang Natal, ia mendesain kartu ucapan Natal untuk dicetak oleh para pembaca Geller dan dikirim ke Rifqa Bary, remaja murtad yang menuduh bahwa orangtua Muslimnya ingin membunuhnya dan yang saat ini berada di bawah panti asuhan dan menjadi subyek kasus pengadilan.
”Salah satu dari proyek pertama yang kami kerjakan untuk organisasi Stop the Islamization of America dan Freedom Defense Initiative yang saya mulai bersama Pamela Geller adalah kampanye iklan bus ini. Ini adalah pertama kalinya seseorang menawarkan bantuan publik kepada mereka yang merasa terancam di bawah hukum Islam. Di tanah kebebasan ini, pemerintah dan penegak hukum harus menangani ini. Tapi mereka tidak sehingga kamilah yang melakukannya. Ini adalah saatnya bagi warga negara yang bebas untuk membela kebebasan, atau akan kehilangannya,” ujar Spencer. (rin/mh/sm) www.suaramedia.com
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!