Sabtu, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 17 April 2010 08:32 wib
1.881 views
Monyetkan Obama, Pemuda Liberal Australia Didepak Partai
QUEENSLAND (SuaraMedia News) – Partai Liberal Nasional Queensland (LNP) memecat seorang kader mudanya karena menyebut Presiden AS Barack Obama sebagai seekor monyet di situs jejaring sosial Twitter.
Mahasiswa kedokteran Universitas Griffith, Nick Sowden, memicu kontroversi terkait komentarnya di Twitter pada saat Kerry O’Brien melakukan wawancara eksklusif dengan Presiden AS tersebut.
“Jika saya ingin menonton monyet di TV, saya akan menonton Wildlife Rescue #hanya bilang#obama730,” tulisnya dalam sebuah komentar.
Komentar lainnya berbunyi: “Saya tidak tahu mengapa mereka membayar Kerry untuk terbang jauh-jauh ke Amerika. Kalau hanya ingin wawancara dengan seekor monyet, mereka tinggal berlayar ke Taronga (kebun binatang Australia).”
Saat ini, akun Twitter Sowden telah dihapus, namun komentarnya sudah dikutip ratusan kali di internet.
Tanpa banyak menunggu, LNP langsung mengambil keputusan. Presiden LNP Bruce McIver mengatakan bahwa LNP tidak menginginkan Sowden dalam timnya.
“Tidak, pastinya (Sowden) tidak masuk di tim kami,” katanya.
Sowden mengatakan komentarnya tersebut hanya dimaksudkan sebagai gurauan, namun dibesar-besarkan.
“(Komentar) itu sebetulnya hanya gurauan terhadap gerakan Tea Party, kaum konservatif gila sayap kanan, hal-hal seperti Fox News,” katanya.
“Dan ucapan itu mungkin adalah sesuatu yang akan mereka katakan, saya rasa di sanalah letak leluconnya. Orang yang tidak kenal saya dan membaca komentar itu langsung men-Tweet ulang (komentar itu), mereka tidak menyadari konteksnya. Hal itu mengesankan saya sebagai seorang rasis, padahal saya jelas bukan rasis.”
“Saya tidak banyak memikirkannya waktu itu, dan mungkin karena itulah terjadi kesalahan. Komentar itu bukan dimaksudkan untuk menyebut Barack (Obama) bukan manusia.”
Sowden mengatakan, dirinya banyak melakukan kerja sosial mengenai kesehatan kaum pribumi, ia juga banyak beramal di Ghana dan Fiji. Menurutnya, hal itu menunjukkan bahwa dirinya bukan seorang rasis.
Sowden mengatakan bahwa dirinya menyesali komentar itu dan berniat meminta maaf pada Obama.
“Saya yakin Barack Obama memiliki lebih banyak masalah dalam hidupnya untuk ditangani daripada sebuah Tweet dari seseorang di Gold Coast yang memiliki 200 follower, tapi jika ia tersinggung, tentu saya akan minta maaf,” katanya.
Di halaman Facebooknya, Sowden memasang gambar Hitler, memparodikan poster pemilihan Obama, namun menurutnya hal itu juga telah salahditafsirkan.
“Gambar Obama yang itu bisa dilihat di mana-mana, ada kehebohan semacam ini, yang tidak saya setujui. Saya rasa itu adalah salah satu cara menunjukkan bahwa massa dapat dipengaruhi seperti itu,” katanya.
“Jika orang-orang menyebut saya Nazi, maka itu adalah hal yang konyol, saya punya kerabat yang masuk kamp konsentrasi, saya punya keluarga yang bermigrasi.”
Di Facebook, Sowden tercatat sebagai pendukung halaman Facebook yang berjudul “Saya tidak suka bangun pagi dan melihat Barack Obama jadi presiden,” dan “Obama membuat lebih banyak orang kesal dibanding Tiger Woods”.
Halaman Facebooknya memuat foto Sowden yang melingkarkan tangan di pundak mantan pemimpin Liberal, Brendan Nelson dalam ajang makan malam yang digelar John Howard.
Presiden Young LNP Queensland, Rod Schneider, mengatakan bahwa komentar Sowden sama sekali bukan pandangan para pemuda Liberal, ia juga menyambut baik tindakan LMP yang memecat Sowden.
Ia mengatakan bahwa komentar itu merupakan hal terbaru dalam daftar panjang perbuatan sembrono Sowden. (dn/abc) www.suaramedia.com
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!