Jum'at, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 16 April 2010 09:12 wib
2.502 views
Ragu Akte Kelahiran Obama, Tentara AS Diselidiki Militer
WASHINGTON (SuaraMedia News) – Seorang prajurit militer menolak datang ke pangkalan militer AS pada tenggat waktu untuk ditugaskan ke Afghanistan, ia juga mempertanyakan akte kelahiran presiden AS.
Di situs berbagi video YouTube, dokter militer tersebut mempertanyakan apakah benar Barack Obama dilahirkan di AS.
Karena kedua hal itu, Letnan Kolonel Terrence Lakin, nama dokter tersebut, kini diinvestigasi oleh militer AS.
Lalin tidak melapor ke Fort Campbell, Kentucky, pada hari Senin waktu setempat. Ia justru muncul di tempat kerja lamanya, sebuah klinik di Pentagon, demikian kata Letnan Kolonel Christopher Garver, seorang juru bicara Angkatan Darat AS, pada hari Rabu waktu AS. Lakin segera ditugaskan kembali ke Rumah Sakit Angkatan Darat Walter Reed di Washington saat investigasi tersebut dilangsungkan.
Meski para pejabat di Hawaii telah membenarkan bahwa Obama dilahirkan di sana, para “birther” (orang-orang yang meragukan kebenaran klaim kelahiran Obama) mengatakan bahwa presiden kulit hitam pertama AS tersebut dilahirkan di luar wilayah AS dan oleh karena itu tidak layak menjadi presiden. Lakin mengatakan, dirinya ingin melihat sendiri akte kelahiran Obama sebagai bukti bahwa Obama memang pemimpin tertingginya dan perintah tugas ke Afghanistan sah di mata hukum.
Lakin diselidiki karena tidak melapor untuk pengiriman ke Afghanistan dan dianggap melakukan tindakan yang tidak patut sebagai prajurit.
Dalam sebuah rekaman video yang diposting di YouTube, Lakin, kelahiran Greeley, Colorado, mengatakan bahwa dirinya adalah seorang tentara veteran Angkatan Darat yang memutuskan tidak mematuhi perintah yang menurutnya ilegal, termasuk perintah tugas ke Afghanistan untuk kedua kalinya. Lakin mengatakan, dirinya melakukan hal itu dengan mempertaruhkan karir dan masa depannya, ia juga mengaku siap menghadapi pengadilan militer.
Pengadilan militer menjadi satu-satunya pilihan hukuman, dan di antara sejumlah birther lain dalam tubuh militer AS, sebagian mendapatkan teguran administratif.
Pada hari Senin, Lakin muncul di klinik Pentagon untuk menjalankan pekerjaannya sebagai dokter bedah yang terkait dengan brigade medis Walter Reed, kata Garver. Komandan Lakin, Kolonel Gordon Roberts, memanggilnya ke Walter Reed dan memberitahunya bahwa ia ditugaskan ulang.
Direktur kesehatan Hawaii, Dr. Chiyome Fukino, tahun lalu mengeluarkan pernyataan dan pada bulan Oktober 2008, ia mengatakan bahwa dirinya melihat catatan vital yang membuktikan bahwa Obama betul-betul dilahirkan di AS. Namun, bulan lalu Hawaii mengatakan bahwa setiap minggu, pihaknya masih menerima 10 hingga 20 email yang menanyakan kelahiran Obama. Sebagian besar email tersebut berasal dari luar Hawaii.
Beberapa penanya terus mengirimkan surat serupa kepada Departemen Kesehatan negara bagian untuk mendapatkan informasi yang sama, bahkan setelah mereka mendapat informasi bahwa sertifikat kelahiran diberikan pada siapa saja yang tidak memiliki kepentingan nyata. Membuang waktu dan uang, kata para pejabat.
Baik Fukino maupun bagian pencatat statistik negara bagian membenarkan bahwa Departemen Kesehatan memegang akte kelahiran asli Obama.
Dewan Perwakilan Rakyat AS melakukan voting untuk mendukung resolusi tidak mengikat yang membuktikan bahwa Hawaii memang tempat kelahiran Obama.
Orang-orang yang mempertanyakan kelahiran Obama diyakini juga ada dalam tubuh Kongress, khususnya kalangan sayap kanan AS yang tidak senang ada presiden kulit hitam di AS.
Aparat berwenang AS telah membongkar dan menggagalkan lebih dari satu upaya untuk membunuh Obama. (dn/im/ap) www.suaramedia.com
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!