Kamis, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 15 April 2010 09:13 wib
1.706 views
Kesepakatan Rahasia Inggris, Upaya Penyelamatan Yahudi Yaman
LONDON (SuaraMedia News) – Pemerintah Inggris akan mengizinkan Yahudi Yaman untuk mengungsi ke negaranya. Hal itu merupakan bagian dari kesepakatan rahasia antara London dan Sanaa.
Harian The Independent menyebutkan bahwa Inggris sangup memberikan suaka kepada Yahudi Yaman untuk tinggal di Inggris karena mengaku “dianiaya” di negara asalnya.
Dengan kesepakatan rahasia yang telah dinegosiasikan selama berbulan-bulan antara Departemen Luar Negeri Inggris da pemerintah Yaman. Dalam kesepakatan tersebut, sekelompok kecil Yahudi Yaman dapat pindah ke Inggris.
Diperkirakan, ada 20 hingga 30 keluarga yang tinggal di kota Raida, sebelah utara Yaman, yang memiliki kerabat di Inggris. Mereka ingin mengungsi ke Inggris karena takut dengan pemberontak Syiah Yaman, al-Houthi.
Sebelum saat ini, Inggris selalu menolak menawarkan status pengungsi kepada mereka yang memiliki kerabat berkewarganegaraan Inggris. Banyak keluarga Yaman di Inggris mengeluh karena permohonan visa kerabat mereka ditolak atau ditangguhkan.
Namun, dengan adanya negosiasi baru tersebut, Yahudi Raida yang memiliki kerabat di Inggris akan diundang untuk mengajukan permohonan visa selama tiga bulan untuk mengunjungi kerabat mereka di Inggris. Masih ada sekelompok Yahudi yang terdiri dari 70 orang di ibu kota Yaman, Sanaa, yang dilindungi pemerintah, namun mereka tidak termasuk dalam negosiasi dengan Inggris.
Jika sudah keluar dari Yaman, para Yahudi Raida akan bisa mendapatkan status pengungsi, meski setiap aplikasi visa masih akan tetap dipertimbangkan berdasarkan individu, tidak seperti di AS, yang menjamin suaka untuk seluruh Yahudi Yaman.
Mendorong keluarga-keluarga tersebut keluar dari Yaman dengan menggunakan visa kunjungan adalah hal yang penting karena hal itu akan membebaskan Yaman dari rasa malu dan memungkinkan mereka menghindari tudingan ketidakmampuan melindungi komunitas Yahudi Yaman, yang telah tinggal di Jazirah Arab selama lebih dari 2.000 tahun.
Kantor Kementerian Luar Negeri menolak membenarkan adanya kesepakatan, mereka mengatakan bahwa mereka dilarang membicarakan kebijakan baru hingga setelah tanggal 6 Mei. Namun, sumber-sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut mengatakan bahwa kedutaan Inggris di Sanaa telah mulai mengabari Yahudi Raida mengenai pilihan-pilihan yang bisa mereka ambil.
“Inggris akan memperbolehkan Yahudi Raida yang memiliki hubungan dengan (warga) Inggris untuk pergi, tapi yang penting, mereka tidak meninggalkan Yaman dengan status pengungsi,” kata seorang sumber yang menolak menyebutkan namanya karena tidak diperkenankan bicara mengenai negosiasi tersebut. “Mereka mencapai kesepakatan dengan Yaman dan setuju untuk tidak mengeksposnya.” Seorang sumber lain mengatakan: “Kami masih belum memastikan segalanya, tapi kami sudah hampir melakukannya.”
Sebagian besar dari 50 keluarga Yahudi Yaman yang tinggal di Inggris memilih menetap di Hackney, London timur, karena adat mereka amat dekat dengan komunitas Charedi (ultra-Ortodoks) yang tinggal di wilayah Stamford Hill.
Kebanyakan keluarga Charedi, sebagian besar di antaranya adalah Yahudi yang berbicara bahasa Ibrani dan berasal dari Eropa tengah, mengadopsi seorang anak Yahudi Yaman dan mensponsori pengajuan suaka.
Eli Low, yang telah menghabiskan waktu selama lebih dari satu dekade untuk membantu Yahudi Yaman, kemarin mengatakan: “Para aktivis masyarakat akan dengan cepat mempersiapkan infrastruktur yang diperlukan untuk menyambut para pendatang baru.” Keluarga-keluarga tersebut didorong untuk menjadi sponsor terhadap anak–anak baru Yaman melalui sekolah ketika mereka datang, tambahnya. (dn/im/id) www.suaramedia.com
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!