Sarah Palin: Presiden Obama, Berhentilah Berceramah!

NASHVILLE (SuaraMedia News) – Sarah Palin memberikan saran tajam pada Presiden Obama di hari Sabtu malam, “Berhenti berceramah dan mulailah mendengarkan.”

Dalam pidato sambutannya di konvensi pelantikan nasional “tea party”, Palin membuka dengan menunjuk kemenangan Senator Scott Brown dalam pemilihan khusus di Massachusetts untuk kursi yang dulu diduduki oleh almarhum Senator Edward M. Kennedy. Ia memprediksikan tahun yang bagus bagi kandidat-kandidat konservatif, mengatakan bahwa kebijakan Obama dan para pemimpin Demokrat di dalam Kongres akan berumur pendek.

Ia mengatakan bahwa kekalahan Demokrat memperlihatkan bahwa bangsa AS siap menghadapi revolusi lain dan bahwa “tea party” adalah bagian dari itu.

Mantan gubernur Alaska ini mengkritik penanganan pemerintahan Obama atas upaya pengeboman pesawat tujuan AS di hari Natal lalu, mengatakan bahwa tersangka harus diinterogasi lebih ketat lagi. Ia juga mengatakan bahwa tersangka tidak berhak memiliki hak konstitusional yang bersedia diperjuangkan mati-matian oleh para prajurit AS.

Mantan kandidat wakil presiden dari partai Republik ini mengatakan pada orang-orang yang menghadiri konvensi bahwa kini saatnya bagi Amerika untuk memiliki komandan pimpinan, dan bukan profesor penceramah.

Dalam sebuah referensi terhadap keadaan ekonomi, ia mengutip bagian penting dari pesan kampanye Obama dalam pemilu tahun 2008.

“Bagaimana harapan akan perubahan itu bekerja?” tanya Palin.

Ia menyebut rencana anggaran tahun 2011 Obama “amoral” karena meningkatkan hutang nasional, yang ia sebut “pencurian generasional”. Ia mendebat bahwa hutang itu “membuat kita merasa tidak bebas”.

Pemerintahan Obama telah berulangkali berargumen bahwa sistem keuangan negara menjelang runtuh ketika Obama dilantik tahun lalu, dan kini berada di tahap awal pemulihan.

Setelah berpidato selama 45 menit, Palin menghabiskan 15 menit untuk menjawab berbagai pertanyaan yang dikirim oleh aktivis-aktivis tea party.

Mantan kandidat wakil presiden partai Republik tahun 2008 ini tidak mengatakan apakah ia akan mencalonkan diri menjadi presiden dalam pemilu tahun 2012.

Bahkan, pengamat Republikan mengatakan bahwa ia akhir-akhir ini tampak membangun citra dirinya sebagai selebritis politik yang lebih fokus pada publisitas daripada kandidat politik yang fokus pada kebijakan.

Jika ia memang mencalonkan diri lagi, ia memiliki konstituensi alami dengan jaringan akar rumput anti-kemapanan yang termotivasi oleh kemarahan terhadap pertumbuhan pemerintah, konsumsi anggaran yang berlebihan, dan kebijakan-kebijakan Presiden Barack Obama.

Dalam publisitas medianya yang terbaru sejak bukunya yang berjudul “Going Rogue” dirilis musim gugur lalu dan tur publisitas yang menyertainya, Palin menerima 100.000 dolar untuk penampilannya di even untuk keuntungan itu. Jumlah tersebut memicu kritik dari sejumlah aktivis.

Palin menyerang balik kritik itu dalam sebuah kolom di USA Today, mengatakan bahwa ia sedang mempertimbangkan apakah akan berpartisipasi.

Mantan gubernur Alaska ini juga berencana akan merekam sebuah wawancara pada hari Sabtu untuk ditayangkan di “Fox News Sunday”, jaringan yang mengangkatnya sebagai analis sejak bulan Januari. Kemudian ia akan menuju Texas pada hari Minggu untuk mengkampanyekan gubernur Republikan Rick Perry, yang menghadapi tantangan dari Senator Kay Bailey Hutchison.

Bulan depan, ia akan berbicara dalam sebuah kampanye di kota Searchlight, Nevada, untuk memulai tur Tea Party Express III. Pada bulan April, ia akan menuju Boston untuk pertemuan “tea party” pada peringatan satu tahun berdirinya koalisi yang dibangun musim panas lalu itu. (rin/msnbc) www.suaramedia.com

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Suara Media lainnya:

• Rencana B Pentagon, Sebarkan Pil Anti Hamil Untuk Prajurit AS
• Google Minta Bantuan Intelijen AS Selidiki Kejahatan Dunia Maya
• Tak Hanya Menteri, Gaji DPR Juga Ikut Naik
• Wapres Boediono Dilaporkan Ke Polda Yogya
• Komentari Kota Dosa, Surat Obama Menuai Cercaan
• Pertukaran Tanah Palestina, Konsep Berbahaya Israel
• Ruhut: Arak Kerbau, Demonstran Sudah Biadab
• AS Mendukung Ritual Pagan dalam Akademi Militer