Selasa, 15 Jumadil Awwal 1446 H / 26 Januari 2010 06:03 wib
1.733 views
Blackwater latih Pasukan Wanita Untuk Perdana Menteri Pakistan
ISLAMABAD (SuaraMedia News) – Sejumlah personel keamanan, yang kebanyakan terdiri dari kaum wanita dan telah menjalani pelatihan khusus dari perusahaan kontraktor keamanan asal AS yang terkenal dengan keberingasannya, Blackwater, ditugasi untuk mengamankan Perdana Menteri Pakistan, Yousuf Raza Gilani. Mereka juga ditugaskan untuk mengamankan para pejabat penting dan kepentingan pemerintah, demikian diungkapkan oleh sejumlah sumber pada hari Minggu lalu.
Menurut keterangan sumber-sumber tersebut, Blackwater memberikan pelatihan kepada 100 orang petugas keamanan, sebagian besar diantaranya wanita, di kantor polisi Sihala. Para personel keamanan tersebut merupakan bagian dari tim pengamanan khusus perdana menteri.
Ada sejumlah laporan yang menyebutkan bahwa Blackwater telah membangun pusat pelatihan di kantor polisi Sihala, yang kemudian ditutup oleh pemerintah atas tekanan dari sejumlah pihak.
Meski Pemerintah Pakistan menyangkal keberadaan Blackwater, Menteri Pertahanan AS Robert Gates justru mengungkapkan yang sebaliknya dalam sebuah wawancara dengan sebuah stasiun televisi kala berkunjung ke Pakistan.
Para pejabat pemerintah membenarkan adanya pelatihan tersebut, namun pihak pemerintah menambahkan bahwa orang-orang tersebut dilatih berdasarkan kesepakatan yang ditandatangani pada era kepemimpinan Pervez Musharraf dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan Blackwater.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Pakistan sekali lagi membantah keberadaan Blackwater di Pakistan, ia mengatakan bahwa sama sekali tidak ada bukti yang dapat menujukkan kehadiran Blackwater di negara tersebut.
“Dengan tanggung jawab penuh dan berdasarkan catatan yang ada, saya kembali menegaskan bahwa tidak ada yang namanya Blackwater di Pakistan. Itu adalah sebuah karangan yang dilebih-lebihkan,” kata Rahman Malik kepada para wartawan di Islamabad sebagaimana dilansir oleh Press TV.
Malik juga menantang pihak-pihak yang mengklaim mengenai keberadaan Blackwater, yang kini mengganti nama menjadi Xe Services, di Pakistan untuk memberikan pembuktian melalui dokumen-dokumen yang ada.
Pernyataan tersebut dilontarkan berselang satu hari setelah berlangsung perdebatan panas dalam tubuh Parlemen Pakistan mengenai dugaan keberadaan Blackwater di negara tersebut.
Qazi Hussain Ahmad, seorang mantan pemimpin Jamat-e-Islami dan seorang mantan agen ISI (intelijen Pakistan) mengatakan bahwa Blackwater bertanggung jawab atas serangan teror yang baru-baru ini terjadi di Pakistan.
Sebelumnya, pada hari Jumat, para anggota legislatif Pakistan mendesak pemerintah untuk secara terbuka membahas mengenai kehadiran perusahaan kontraktor keamanan AS di negara tersebut.
Dalam sebuah perdebatan panas pada hari Jumat lalu, para anggota legislatif, baik yang pro pemerintah maupun dari kalangan oposisi, mendesak pemerintah agar bersedia membuka mulut mengenai masalah tersebut karena ada bukti-bukti kuat mengenai keberadaan para personel Xe Services di Pakistan.
Hal itu terjadi setelah Menteri Pertahanan AS, Robert Gates, mengakui bahwa para pengawal swasta dari Xe Services dan DynCorp telah beroperasi di tanah Pakistan. (dn/pt/pv) www.suaramedia.com
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!