Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
20.433 views

Hukuman untuk Ka'ab bin Al Asyraf

Ka'ab bin Al Asyraf adalah salah satu pemimpin Yahudi di kota Madinah yang menjalin perjanjian bertetangga baik dengan kaum muslimin yang dipimpin oleh baginda Rasulullah SAW. Namun di kemudian hari orang ini sangat memusuhi Islam dan kaum muslimin. Pasca kekalahan kaum musyrikin pada perang Badar orang melawat ke Mekkah memprovokasi kaum musyrikin Quraisy agar memerangi kaum muslimin di kota Madinah. Dia mengatakan kepada Abu Sufyan bahwa agama berhala kaum musyrikin Quraisy lebih baik daripada agama Islam yang diturunkan Allah SWT kepada umat manusia melalui Nabi Muhammad SAW. Sekembali dari lawatan provokasi tersebut dia menulis syair-syair rayuan yang merupakan pelecehan kepada para wanita kaum muslimin.

Dengan tindakannya tersebut, Ka'ab telah memutuskan perjanjian damai antara Kaum Yahudi dengan kaum muslimin. Dan itu semua tentunya sangat menyakiti baginda Rasulullah SAW. Maka hal itu tidak bisa dibiarkan begitu saja. Rasulullah SAW meminta salah seorang kaum muslimin menjalankan perintah beliau SAW untuk menghukumnya.  Beliau bersabda: “Siapa yang mau menghukum Ka'ab, sebab dia telah menyakiti Allah dan Rasul-Nya” (lihat Syaikhul Islam al Imam Ibnu Taimiyah, As Sharim al Maslul ala syatimir Rasul, hal 26). 

Syaikh Muhamamd al Ghazali dalam kitab Fiqus Shirah menguraikan bagaimana sahabat Nabi SAW. yang bernama Muhammad bin Maslamah r.a. bersama pasukannya melaksanakan tugas tersebut. Setelah  berpamitan kepada Rasulullah, Muhammad bin Mas-lamah bersama Abu Nailah berangkat menemui Ka'ab di pemukimannya. Mula-mula Muhammad bin Maslamah menggunakan taktik bersahabat dan berpura-pura memperlihatkan ketidaksenangannya kepada agama Islam. Muhammad bin Maslamah berdialog dengan Ka'ab.

Muhammad bin Maslamah berkata: ”Orang itu (yakni Muhammad SAW) minta shodaqoh kepada kami. Ia memberatkan kami, karena itu aku datang kepadamu mau pinjam uang”.
Ka'ab: ”Oh engkau tampaknya sudah jemu kepadanya”.
Muhammad: Kami telah mengikuti dia dan tidak ingin meninggalkannya sampai kami sendiri melihat sendiri bagaimana akhir persoalannya. Kami ingin agar anda mau memberi pinjaman kepada kami”
Ka'ab: Baiklah, tapi anda harus menyerahkan barang jaminan kepadaku”.
Muhammad: Jaminan apa yang anda inginkan?
Ka'ab: Serahkan wanita kalian kepadaku sebagai jaminan.
Muhammad: Bagaiamana mungkin kami menye-rahkan wanita kami kepadamu sebagai jaminan?  Bukankah engkau orang yang baik budi terhadap orang-orang Arab?
Ka'ab: Kalau begitu serahkan saja anak-anak lelaki kalian.
Muhammad: Mereka tentu akan memaki-maki karena kami menggadaikan anak-anak untuk satu atau dua kuintal kurma. Aku hendak menyerahkan senjata saja kepadamu sebagai jaminan.

Pada malam bulan purnama berangkatlah kaum muslimin membawa senjata ke benteng tempat Ka'ab bermukim, untuk memenuhi apa yang telah mereka janjikan kepadanya. Ka'ab keluar benteng dengan pakaian yang berbau harum semerbak.  Ia disambut baik oleh Abu Nailah dan Maslamah lalu diajak bercakap-cakap. Abu Nailah berpura-pura hendak mencium bau wangi pada rambut Ka'ab. Lalu mengulurkan tangan membelai-belai rambutnya seraya berkata: ”Sungguh, aku belum pernah mengalami malam seharum malam ini”.

Ka'ab bangga mendengar pujian seperti itu. Abu Nailah mengulanginya lagi. Dibelainya lagi rambut Ka'ab, tapi kemudian diragutnya sekeras-kerasnya sambil membekuk tengkuknya dan berseru kepada teman-temannya: ”Bunuhlah musuh Allah ini!”

Seketika itu juga beberapa bilah pedang yang diminta oleh Ka'ab sebagai barang jaminan menembus dadanya.  Ka'ab meraung, semua lampu dalam perbentengan itu dinyalakan oleh penghuninya yang ingin tahu dari mana arah datangnya jeritan itu. Keesokan harinya barulah orang-orang Yahudi tahu bahwa pemimpinnya telah mati. 

Itulah nasib Ka'ab bin Al Asyraf, pemimpin Yahudi yang memusuhi Islam, menyakiti Allah dan Rasul-Nya. Sudah sepantasnya dia mendapatkan hukuman yang setimpal. Hukuman mati yang ditetapkan oleh Rasulullah SAW tesebut tidaklah berlebihan. Sebab Allah SWT memang mengancam orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya sebagaimana firman-Nya:

”Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya. Allah akan melaknatinya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan baginya siksa yang menghinakan.”
(QS. Al Ahzab 57)

Pelajaran yang bisa kita petik dari peristiwa dihukumnya Ka'ab bin Al Asyraf tersebut adalah bahwa penghinaan terhadap kemuliaan ajaran Islam, Allah, dan Rasul-Nya adalah perkara serius yang tidak bisa dibiarkan begitu saja. Umat Islam harus selalu menyiapkan diri untuk melaksanakan tugas menjalankan perintah Rasulullah SAW. Dalam menjaga kemuliaan Islam, Allah, dan Rasul-Nya. 

Persoalannya, hari ini umat Islam dalam posisi lemah, terpecah, dan tertindas sementara hinaan terhadap kemuliaan Islam, Allah, dan Rasul-Nya terus berlang-sung tanpa ada pihak yang memiliki kekuatan dan otoritas membela kemulian tersebut, bahkan mereka membiarkan hinaan itu terjadi, malah tidak mustahil jika mereka ikut bersekongkol dalam penghinaan terhadap Islam, Allah, dan Rasul-Nya. Kalau seandainya baginda Rasulullah SAW bangkit dari kuburnya tentulah beliau akan berteriak seperti ucapan beliau meminta per-wiranya menghukum Ka'ab. 

Apakah karena Rasulullah SAW sudah wafat dan tak akan bangkit dari kuburnya, umat Islam berhak diam terhadap segala bentuk penghinaan terhadap kemuliaan Islam, Allah dan Rasul-Nya?

[Muhammad Al Khaththath]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Suara Islam Online lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X