Campuri Urusan Dalam Negeri, Rusia Usir USAID

Moskow (SI ONLINE) - Rusia mengusir salah satu lembaga Amerika Serikat yang beroperasi di wilayahnya, The United States Agency for International Development (USAID). Alasannya, lembaga itu ikut campur dalam masalah dalam negeri Rusia mengenai perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM).

Utusan Khusus Kementerian Luar Negeri Rusia Urusan Hak Asasi Manusia, Konstantin Dolgov, menuduh AS melanggar prinsip dasar internasional mengenai kedaulatan negara.

"Inilah salah satu alasan mengapa (Moskow) telah mengambil keputusan untuk menutup kegiatan USAID di Rusia," kata Dolgov dalam satu wawancara yang disiarkan di jejaring Kementerian tersebut.

Pada September, Rusia menuduh lembaga bantuan resmi AS itu berusaha mempengaruhi urusan politik dalam negeri Rusia dan mengakhiri kegiatannya mulai Oktober.

Menurut Dolgov, pemerintah AS telah berulangkali melanggar hak wartawan, melakukan tekanan atas kebijakan media massa. Negara itu nyaris tak bisa disebut contoh demokrasi.

"Tak seorang pun memiliki monopoli mengenai penetapan meriam hak asasi manusia. AS menghadapi tantangan seperti ketidak-setaraan sosial, ras, diskriminasi agama dan etnik, peningkatan kebencian tanpa alasan terhadap orang asing dan rasisme, pemenjaraan tanpa batas waktu dan tanpa tuntutan," kata Dolgov.

Ia juga menuduh AS mempertahankan sistem kehakiman yang bias, mengoperasikan penjara di luar lapangan jurisdiksi hukum formal, melakukan penyiksaan, upaya pemerintah mempengaruhi hakim, pembatasan hak pemilihan umum dan pelanggaran kehidupan pribadi warga.

Dolgov juga berbicara mengenai pelanggaran hak asasi warganegara Rusia di AS, termasuk yang berkaitan dengan anak angkat, demikian laporan Xinhua, Selasa (30/10/2012) seperti dikutip Antara News.

"Ada sebanyak 100.000 kejahatan terhadap anak-anak di Rusia dan lebih dari tiga juta di AS setiap tahun," kata diplomat tersebut.

Moskow tidak takut terhadap tuduhan Barat mengenai kondisi hak asasi manusia di Rusia dan negara lain. Malah, kata Dolgov, "Kami siap melakuka dialog yang sangat setara dan terhormat dan berharap pihak AS mau membuat kesimpulan dari laporan kami".

Kementerian Luar Negeri Rusia telah menyiapkan laporan baru mengenai kondisi hak asasi manusia di negara yang berani menggurui Rusia mengenai topik itu, kata Dolgov.

Pada 2011, Kementerian Luar Negeri Rusia menyiarkan laporan pertamanya tentang kondisi hak asasi manusia di dunia.

red: shodiq ramadhan

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Suara Islam Online lainnya:

• Raja Majapahit Bali Minta Umat Islam Tak Sembelih Sapi untuk Kurban
• Aliran Dana Hambalang Ke Anas, Segera Dijadikan Tersangka..?
• Wakil Ketua DPD: Program Deradikalisasi Gagal
• Buyung: Agama Itu Kebebasan Masyarakat, Termasuk Pilihan untuk Tidak Beragama
• Inilah 13 Anggota Komnas HAM yang Baru, Sejumlah Nama dari Kalangan Liberal
• Aneh, Minyak di Negeri Sendiri Diserahkan Asing, Sementara Pertamina Akan Cari Keluar Negeri
• Mesir Konsisten Dukung Perjanjian Camp David
• Gawat, Remaja Malaysia Kecanduan Cerpen Porno dari Indonesia