Rabu, 14 Jumadil Awwal 1446 H / 26 September 2012 19:08 wib
3.735 views
Imbangi Islamophobia, Liga Muslim Dunia Minta Indonesia Kelola Website Islam Internasional
Rabu, 26 September 2012 | 07:26:37 WIB
Mekkah (SI ONLINE) - Liga Muslim Dunia meminta Indonesia membuat dan mengelola website Islam internasional untuk mengimbangi berkembangnya Islamophobia melalui media sosial, termasuk penayangan film penghina Islam semacam Innocence of Muslims di Youtube yang menghujat Nabi Muhammad SAW, dan memprovokasi kekerasan di seluruh jagat.
Permintaan itu disampaikan Sekjen Liga Muslim Dunia (Rabithoh Alam Islami) Abdullah bin Abdul Muhsin Al-Turki saat bertemu dengan Sekjen Kementerian Agama RI Bahrul Hayat dan Kepala Biro Hukum Kerja Sama Luar Negeri Mubarak di Mekkah, Arab Saudi, Selasa (25/9/2012) kemarin.
Dalam pertemuan itu dipresentasikan rancangan website IslammediaWML.org oleh anggota delegasi Indonesia Akhmad Kusaeni, yang juga Wakil Pemimpin Redaksi LKBN-ANTARA dan Ikhwanul Kiram dari Republika.
"Kami berharap agar website ini segera diluncurkan pada bulan Desember 2012. Insya Allah saya akan datang ke Jakarta," kata Direktur Jenderal untuk Media dan Kebudayaan WML Hasan Al Ahdal.
Menurut Sekjen Kementerian Agama Bahrul Hayat, pembuatan "website" IslammediaWML.org itu untuk menindaklanjuti rekomendasi Pertemuan Media Islam Internasional di Jakarta bulan Desember 2011.
Saat itu, Indonesia ditunjuk untuk menjadi Komite Tindaklanjut Konferensi, salah satunya membuat "website".
IslammediaWML.org, katanya, juga untuk mempromosikan Islam yang cinta damai agar kesalahfahaman tentang Islam bisa dikurangi.
Selama ini, katanya, ada kesalahfahaman bahwa kalau ada Islam pasti ada konflik atau di mana ada Muslim ada darah.
"Itu sama sekali tidak benar. Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin, agama rahmat dan kasih sayang," kata Bahrul.
Hasan Ahdal menambahkan, dengan "website" ini, Liga Muslim Dunia bisa melawan kampanye negatif terhadap Islam dengan menggunakan internet dan media sosial seperti Facebook, Youtube, Twitter.
"Video dilawan dengan video, gagasan dilawan gagasan, bukan dengan kekerasan dan anarki," kata Ahdal.
Sementara itu, Sekjen WML Abdul Muhsin Al-Turki mengatakan pihaknya menyambut baik peran Indonesia dalam jururunding konflik kalangan Muslim minoritas di negara-negara Asia seperti di Thailand dan Myanmar.
"Saya baru kembali dari sebuah konferensi di Thailand dan saya tahun peran Indonesia sangat nyata untuk membela minoritas Muslim di manapun di dunia. Rabithoh sangat menghargai," katanya.
red: shodiq ramadhan
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!