Putus Asa, 33.000 Tentara Amerika di Afghanistan Ditarik

Jumat, 21 September 2012 | 13:14:21 WIB

Washington (SI ONLINE) - Sebanyak 33.000 prajurit Amerika Serikat --hampir dua divisi-- gelombang terakhir meninggalkan Afghanistan. Pasukan itu dikirim Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, ke sana hampir tiga tahun lalu.

Penarikan pasukan militer tersebut, yang dimulai pada Juli, menyusul jumlah prajurit Barat yang mati ditembak oleh rekan-rekan Afghanistan mereka yang belum pernah terjadi sebelumnya. Jumlahnya mencapai 51 orang sampai tahun ini, dan kebanyakan karena protes anti Barat di negara-negara muslim.

Walau 33.000 personelnya ditarik, hingga kini masih terdapat sekitar 68.000 pasukan militer AS di Afghanistan, serta sekitar 40.000 dari koalisi ISAF NATO.

Upaya yang dilakukan oleh AS itu untuk menahan perlawanan Taliban terlibat penarikan pasukan Barat secara bertahap itu, dan pasukan Afghanistan yang terlatih untuk mengambil tempat mereka.

Rencana tersebut adalah agar Afghanistan mengambilalih keamanan mereka sendiri pada akhir 2014. Keputusan percepatan penarikan berikutnya sesuai dengan tenggat waktu 2014 yang tertunda.

Pada Selasa, NATO mengumumkan bahwa pihaknya akan membatasi operasi bersama dengan pasukan Afghanistan, menandai kemunduran bagi strategi yang dijalankan AS untuk menahan perlawanan 11 tahun Taliban.

Brigadir Jenderal Australia Roger Noble, deputi kepala operasi ISAF, mengatakan serangkaian serangan dari dalam telah menyebabkan keputusasaan.

red: shodiq ramadhan

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Suara Islam Online lainnya:

• Charlie Hebdo Ternyata Media Ateis Pendukung Yahudi dan Israel
• Mahendradatta: Umat Islam Dipancing dengan Kekerasan
• Imbas Kartun Penghinaan Nabi, Besok Prancis Tutup Kantor Kedutaannya d
• MUI Jabar: Sertifikasi Ulama Usulan Ngawur
• Politisi PKS: Terorisme Tidak Akan Hilang Jika Pemberantasannya Terus Menyudutkan Islam
• Ansyaad Mbai: Pengamat dan Pengacara Teroris Sama dengan Teroris
• Ramai-ramai Legislator Pertanyakan Profesionalitas Polri Tangani Teror
• Densus 88 Buat Solo Seperti Zona Perang dan Ciptakan Rasa Tidak Aman