Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
2.339 views

Perang Meluas, Opisisi Deklarasikan Republik Libya

alt

Tripoli (SI ONLINE)-Perang saudara terus meluas di Libya. Dari Zawiyah-Tripoli- Misurata-Sirte-Ras Lanuf-Ben Djawad sampai  Benghazi-Tobruk dan sepanjang kota-kota pantai Libya terlibat perang antara kekuatan opisisi yang menginginkan pergantian kekuasaan melawan kekuatan milisi dan  pasukan setia Khaddafi. Sampai dengan Minggu 6 Maret, dilaporkan Tentara Khaddafi berusaha merebut kembali kota Ben Djawad yang jatuh ke pihak opisisi. Di tempat lain, di kawasan minyak Ras Lanuf, kekuatan opisisi berhasil memukul balik pasukan Libya.

Sehari sebelumnya,   dilaporkan pertempuran sengit terus berlangsung pada Sabtu (5/3) di kota  yang dikuasai pemberontak Zawiyah, 30 mil dari ibu kota Tripoli, dengan jumlah korban meningkat menjadi 60 orang, demikian laporan Sky News.

Serangan di Zawiyah dimulai pada Jumat malam hingga Sabtu pagi oleh pasukan militer pro-Khadafi, dengan menggunakan peralatan berat artileri dan tank-tank, mematahkan pertahanan pasukan pemberontak dan berhasil memasuki kota.  Zawiyah  berpenduduk sekitar 300.000 jiwa,    saat ini dikuasai oleh kekuatan pro-Khadafi yang dilaporkan menunggu bala bantuan.

Di Benghazi, kota kedua terbesar di Libya, pasukan Khadafi diyakini menewaskan sedikit-dikitnya 27 orang setelah pemboman terhadap sebuah depot senjata, Sabtu, 5 Maret. Berbagai laporan menyebutkan, tentara pemerintah sedang dalam perjalanan menuju Benghazi.

Sementara itu pendukung Muammar Gaddafi berkumpul di Tripoli untuk merayakan kemenangan atas kelompok pemberontak. Pemerintah Libya mengumumkan akan menurunkan pajak bea masuk bagi barang kebutuhan pokok sebagai hadiah atas keberhasilan militer merebut kembali kota-kota yang dikuasai oleh oposisi. Namun menurut laporan saksi mata, kota-kota tersebut hingga kini masih berada di tangan oposisi.

Aljazeera melaporkan, banyak informasi dan laporan palsu bertebaran, termasuk siaran televisi pemerintah Libya mengatakan tembakan di Tripoli berada di perayaan keberhasilan pasukan pemerintah di kota-kota reklamasi Misurata, sekitar 200 km sebelah timur Tripoli, dan Az-Zawiyah, hanya 50km barat kota, sehari setelah pejuang anti-pemerintah dipukul  oleh pasukan yang setia kepada Gaddafi. 

Namun, penduduk Misurata mengatakan kepada Al Jazeera bahwa laporan kota telah direbut kembali adalah palsu.  Laporan Reuters mengutip keterangan seorang dokter menyebutkan, kaum opisisi di Misurata juga memukul mundur pasukan Gaddafi dalam pertempuran sengit yang menewaskan 18 orang tewas.

Kekuatan oposisi bermaksud mengepung Tripoli pada hari Minggu dengan kekuatan besar. Himbauan disebarkan kepada pro-oposisi untuk merebut Tripoli. Dilaporkan, memang jumlah kekuatan oposisi dating cukup besar,  namun mereka hanya relawan tak terlatih, hanya datang dengan  euphoria dan kemudian menimbulkan  kepanikan luar biasa setelah mendapatkan sedikit serangan tentara loyalis Khaddafi.

Sebelumnya pada hari Minggu, kantor berita Associated Press melaporkan bahwa jet tempur Libya telah meluncurkan serangan terhadap kekuatan anti-Gaddafi yang maju ke arah kota Sirte.  Dalam perkembangan lain, televisi pemerintah Libya menunjukkan gambar tank, pengangkut personel lapis baja-dan senjata lainnya katanya disita pada hari Sabtu dari pemberontak di Zawiyah.

Seiring dengan perkembangan yang terus berkecamuk, muncul isu Senin 7 Maret bahwa oposisi Libya telah mendeklarasikan Republik Libya. Bekas Menteri Kehakiman Mustafa Abdul Jaleel disebut-sebut sebagai presidennya. Adapun posisi wakil presiden dipegang Abdul Hafid Abdul Qader Ghoga. Jaleel merupakan Ketua Dewan Transisi Nasional Libya, yang mengklaim menguasai pemerintahan sementara bermarkas di Benghazi.

Sementara Antara melaporkan - Dewan Nasional Libya yang bermarkas di bagian timur negara yang dikuasai demonstran, Sabtu, membentuk "komite krisis" dengan tiga anggota untuk mengurusi masalah militer dan luar negeri. Dewan itu juga mengatakan mereka akan menjaga pemberontakan terhadap pemerintahan Muamar Gaddafi, tapi menegaskan mereka bukan pemerintah sementara. Mereka juga ingin memindahkan markas dari kota Benghazi di Libya timur ke Tripoli, meskipun ibukota itu masih dikuasai pasukan Gaddafi.

Dewan itu mengulangi permintaan serangan udara asing untuk membantu mengusir pria yang telah berkuasa selama 41 tahun dan telah menggunakan pesawat perang serta helikopter terhadap demonstran. Mereka menuduh Gaddafi menyewa tentara bayaran Afrika.

Guru besar ilmu politik Fathi Baja, anggota pemberontak Koalisi 17 Februari yang bermarkas di Benghazi menjelaskan, "komite itu akan membesarkan harapan orang karena mereka memilih sejumlah nama yang sangat kuat. Juga, mereka mencerminkan keseimbangan karena berasal dari tempat dan suku yang berbeda-beda."

Dewan telah menunjuk Omar Hariri, salah satu perwira yang mengambil bagian dalam kudeta 1969 pimpinan Gaddafi tapi kemudian dipenjarakan, sebagai pemimpin militer. Ali Essawi, bekas duta besar untuk India yang mengundurkan diri bulan lalu, akan memimpin urusan luar negeri. Mahmoud Jibril yang terlibat dalam proyek "Visi Libya" dengan sejumlah intelektual lainnya sebelum pemberontakan untuk membentuk negara demokratis itu, akan memimpin komite krisis.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Suara Islam Online lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X