Senin, 5 Rajab 1446 H / 14 Februari 2011 15:45 wib
2.883 views
Ahmadiyah, Jadi Agama Sendiri atau Bubar!
Kupang (SI ONLINE)-Pengamat politik yang juga Pembantu Rektor I Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang berpendapat, Ahmadiyah harus menentukan pilihan menjadi agama atau organisasi kemasyarakatan (ormas).
"Bukan negara yang mensahkan tetapi Ahmadiyah harus mengambil pilihan. Apa mau menjadi agama atau ormas," kata Ahmad Atang di Kupang, Minggu (13/2/2011), terkait wacana Ahmadiyah sebaiknya menjadi agama sendiri yang berada di luar Islam.
Ahmad Atang menegaskan, bukan negara yang mensahkan status Ahmadiyah, tapi dia yang harus punya pilihan. Negara tidak boleh campur tangan apalagi mendirikan agama yang bernama Ahmadiyah.
Ahmad Atang berpendapat, pemerintah tidak boleh memaksakan kehendak untuk mengakui Ahmadiyah sebagai agama karena menjadi agama atau ormas adalah pilihan Ahmadiyah sendiri.
Sementara mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi mengatakan, Ahmadiyah sebaiknya menjadi agama sendiri yang berada di luar Islam sebab ajaran itu bermasalah karena mengatasnamakan Islam tetapi tidak sesuai dengan ajaran Islam.
"Seandainya Ahmadiyah menjadi agama sendiri, maka Ahmadiyah itu dalam posisi menjalani hak sebagai warga negara dalam beragama," kata Hasyim.
Menurut dia, sikap pengikut Ahmadiyah yang bersikeras menyatakan diri Islam itulah yang membuat orang Islam merasa dilecehkan.
"Penodaan agama itu berbeda dengan kebebasan beragama. Ini kadang orang tidak bisa membedakan," kata pengasuh Pondok Pesantren Al Hikam Malang dan Depok tersebut.
Namun demikian, lanjutnya, terlepas bahwa Ahmadiyah menyeleweng dari Islam, pengikutnya tetap tidak boleh diperlakukan tidak layak seperti yang terjadi di Cikeusik, Pandeglang, Banten.
Ditanya soal kemungkinan pengikut Ahmadiyah diletakkan di suatu pulau tersendiri, Hasyim mengatakan, hal itu sama dengan mengisolasi mereka, dan upaya menyadarkan mereka juga semakin sulit.
Dijelaskannya, sejak lama para ulama NU dan Muhammadiyah berusaha untuk menyadarkan warga Ahmadiyah agar menjalankan ajaran Islam secara benar, namun diakuinya hal itu belum banyak berhasil.
"Tak mudah mengubah keyakinan seseorang. Ini yang kemudian terjadi gesekan-gesekan seperti kejadian di Cikeusik," katanya.
Hasyim mendukung penyelesaian masalah Ahmadiyah melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri meski diakuinya pelaksanaan SKB di lapangan masih kedodoran.
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!