Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.560 views

PERTAMINA HARUS KOREKSI DIRI

Pertamina didera persoalan bertubi-tubi. Mulai dari maraknya ledakan gas LPG 3 Kg di berbagai wilayah hingga rusaknya fuel pump kendaraan roda empat. Haruskah Dirut Pertamina diganti?

Lebih dari seribu dua ratus unit taksi milik PT. Blue Bird harus dikandangkan. Pasalnya mobil-mobil itu mengalami kerusakan yang cukup serius pada bagian pompa bahan bakar atau yang lebih dikenal dengan fuel pump. Menurut Kepala Humas PT Blue Bird Teguh Wijayanto, kerusakan sudah mulai terjadi sejak bulan Mei yang lalu.

Kerusakan semakin sering terjadi sejak Juni hingga Juli. Bukan hanya taksi Blue Bird, sejumlah perusahaan taksi lain juga mengalami hal yang sama. Di luar itu ratusan kendaraan pribadi juga menjadi korban. Kasus bermasalahnya fuel pump pada ribuan mobil secara serentak dalam bulan lalu banyak diduga karena bensin yang kotor, sehingga menyumbat dan memberatkan kerja dari fuel pump.

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menduga adanya kesengajaan yang dilakukan PT Pertamina (Persero) atau pihak tertentu untuk menurunkan kualitas premium agar orang beralih ke pertamax.

"Dengan adanya temuan atau dugaan premium yang rendah itu mungkin disengaja oleh Pertamina atau pihak tertentu untuk agar orang beralih ke pertamax. Ini sangat logis kalau didekati dengan indikasi semacam itu. Tapi ini sangat licik," ujar Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (20/7/2010).

Ia juga menduga adanya penurunan kualitas BBM beroktan 88 itu dilakukan dengan tujuan untuk menekan penggunaan BBM bersubsidi di masyarakat. Sebab seperti diketahui, saat ini pemerintah tengah bingung mencari cara untuk menekan penggunaan BBM bersubsidi di masyarakat, karena diperkirakan konsumsi BBM bersubsidi pada tahun ini akan membengkak menjadi 40,1 juta kiloliter, sementara kuota BBM bersubsidi dalam APBN-P 2010 dipatok di level 36,5 juta kiloliter.

Sebelum kasus rusaknya fuel pump pada mobil, Pertamina juga tertimpa masalah ledakan gas 3 kg yang terjadi bertubi-tubi di berbagai daerah di Indonesia. Pada bulan April-Mei saja di kawasan Jakarta, Tangerang dan Bekasi terjadi 14 kejadian ledakan tabung gas. Total korban meninggal dari kejadian ini mencapai 9 orang. Hingga saat ini ledakan tabung gas masih menjadi teror menakutkan bagi rumah tangga di seluruh Indonesia.

Pertamina Lepas Tanggung Jawab

Sejumlah kalangan menilai PT. Pertamina (persero) tidak becus dalam menghadapi dan menyelesaikan dua kasus besar yang saat ini menimpanya. Bukannya merespon dengan baik, Direktur Utama PT. Pertamina Karen Agustiawan dalam sebuah konferensi pers di Jakarta, Jumat (23/7) bahkan membantah semua tudingan yang dialamatkan padanya dengan nada marah.

"Kita tuh sudah dewasa ya. Dan kalau dikasih posisi, kita harus siap dengan konsensusnya. Posisi itu perkara enak.  Tapi harus kerja pak. Saya di sini agak marah pak. Karena terus terang aja, kalau saya dibilang tidak bekerja. Itu saya tersinggung pak," ujar Karen dengan nada cukup tinggi.

Pengamat Kebijakan Publik Ichsanuddin Noorsy dalam kesempatan wawancara di sebuah televisi nasional mengatakan mestinya Pertamina merespon semua permasalahan ini dengan baik. Bukan sebaliknya dengan nada marah dan membela diri seperti yang dipertontonkan Karen itu. ”Karena dibalik semua ini ada persaingan bisnis yang hebat. Ini yang tidak dilihat”, tegas Ichsan.

Sementara itu, di mata Pengamat Perminyakan Dr. Kurtubi, Pertamina saat ini memang sangat berbeda dengan Pertamina sebelumnya. Karena Pertamina sekarang adalah produk dari UU No. 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi (Migas), yang mengharuskan perusahaan pengelola minyak dan gas di Indonesia itu berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Dengan berbentuk PT maka orientasi perusahaan itu adalah meraup keuntungan, bukan memenuhi kebutuhan rakyat.

”Tujuan pengoperasian Pertamina bukan lagi untuk menjamin ketersediaan BBM bagi rakyat dan pendapatan bagi pemerintah, tetapi untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya”, jelas pakar perminyakan yang mengaku mobil Honda Jazznya juga mengalami kerusakan fuel pump akibat kualitas bensin yang rendah itu.

Karena berbentuk PT, maka Pertamina dinilai oleh dosen Universitas Indonesia (UI) itu setengah hati dalam menjalankan tugas konversi minyak tanah ke gas yang diamanahkan oleh Pemerintah. Karena konversi dari minyak tanah ke gas tidak  membawa keuntungan yang besar. Jadi bisa dipahami bila Pertamina seolah lepas dari tanggung jawab.

Karena itu Direktur Center of Petroleum and Energy Economics Studies (CPEES) itu menyarankan agar Pertamina menjadikan berbagai peristiwa yang saat ini mendera Pertamina sebagai masukan untuk mengoreksi, memperbaiki dan mengontrol diri. ”Pertamina harus bertanggung jawab, jangan malah mengatakan bahwa produknya sudah berkualitas”, sarannya.

Dirut Pertamina Diganti?

Atas berbagai persoalan yang mendera Pertamina, ada suara dari beberapa kalangan yang mendesak agar pemerintah mengganti Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan. Ichsanuddin Noorsy termasuk yang setuju dengan wacana penggantian itu. Kinerja Karen dianggap sangat tidak memuaskan.

Sementara menurut penilaian Managing Director ECONIT Hendri Saparini, Karen adalah seorang professional yang minus ideologi. Karena minus ideologi, ia tidak memiliki paradigma bahwa pengelolaan minyak dan gas mestinya digunakan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat sebagaimana yang diamanahkan oleh konstitusi.

Dalam kaca mata Kurtubi, pengalaman Karen Agustiawan dalam dunia perminyakan dianggap sangat minim. Karena ia hanya memiliki pengalaman bekerja di perusahaan penunjang yang tidak terkait secara langsung dengan minyak. Rekam jejak perjalanan karier Karen menunjukkan bahwa ia pernah menjabat sebagai Commercial Manager for Consulting and Project Management, di perusahaan konsultan migas asal Amerika Serikat, Halliburton Indonesia. ”Selain itu dia juga Sarjana Teknik Fisika, mestinya (Dirut Pertamina) itu Sarjana Teknik Geologi atau Teknik Perminyakan”, ujarnya.

Meski demikian Kurtubi juga menyadari bahwa keputusan penggantian itu tergantung dari siapa yang berkuasa. ”Kalau posisi dia masih menguntungkan penguasa ya akan tetap dipertahankan”, katanya.

Atas desakan wacana penggantian Dirut Pertamina, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Mustafa Abubakar, menyatakan saat ini belum memikirkan untuk merombak susunan direksi Pertamina. Mustafa menjelaskan bahwa masalah yang dihadapi Pertamina saat ini bukan karena masalah kinerja, tapi lebih karena tabung tidak asli, regulator palsu yang di luar kemampuan Pertamina. "Untuk sementara belum sampai ke sana (perombakan). Karena kita melihat masalah Pertamina secara objektif," kata Mustafa.

Walau demikian, atas kejadian beruntun yang muncul belakangan ini mestinya dijadikan oleh pemerintah sebagai momentum untuk melakukan penilaian terhadap performance Pertamina. Sebab secara objektif kinerjanya memang sangat mengecewakan. ”Itu kalau pemimpinnya benar dan amanah”, pungkas Kurtubi. (shodiq ramadhan)

Sumber gambar: inilah.com

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Suara Islam Online lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X