Senin, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 21 Juni 2010 10:57 wib
2.137 views
Rekayasa Kasus Terorisme, Delegasi FUI Temui Komisi III DPR RI
Forum Umat Islam (FUI) Kamis, (17/6/2010) diterima Komisi III DPR untuk membahas rekayasa kasus terorisme, dan penembakan secara serampangan oleh Densus 88
. Sekjen FUI KH. Muhammad Al Khaththath membacakan Surat Terbuka FUI Kepada Komisi III DPR-RI “Menolak Rekayasa Terorisme”
Dalam kesempatan tersebut hadir delegasi dari tokoh, ulama dari berbagai ormas Islam atara lain Ahmad Sumargono (GPMI), KH. Fathul Adzim (Residen Banten), KH. Mudzakir (FPIS Solo), Munarman, SH (Ketua Tim Advokasi FUI), Aru Syeif Ashadullah (Pimred Suara Islam), HM. Mursalin (HDI), KH Misbahul Anam (Dewan Syuro FPI), Ust Awit Masyhuri (FPI), Ust Abu Jibril (MMI), Achmad Michdan (TPM), Rita Subagyo (KMKI), Ust Syamsudin (GPI) dan KH. Muhammad Al Khaththath (Sekjen FUI).
Menurut Munarman Ketua Tim Advokasi FUI banyak terjadi kejanggalan dan rekayasa dalam berbagai kasus terorisme, misalnya saja dalam kasus Bom Bali. Satu minggu sebelum bom bali, Mabes Polri mengumpulkan para tokoh ormas Islam dan pemuda.
Dalam pertemuan tersebut hadir Kapolri Da’i Bachtiar dan Menkopolkam Susilo Bambang Yudoyono yang didampingi sejumlah menteri, pimpinan DPR dan pimpinan Polri.
Briefing tersebut menyebut-nyebut tentang adanya jaringan teroris di Indonesia dengan tokoh-tokoh KH. Abu Bakar Ba’asyir, Hambali dan Imam Samudra.
Belum lagi penggerebekan yang dilakukan oleh Densus 88 di solo, “Siti Munawaroh dan anaknya yang berusia empat bulan ikut dipenjara” ujar Munarman tegas.
Menanggapi laporan dari FUI tersebut, Fachri Hamzah pimpinan siding komisi III menuturkan, “FUI harus mempersiapan dokumen delik untuk pengajuan investigasi, ini agenda awal”, perlu dokumen lengkap, agar membantu pihak DPR untuk mengungkap ujarnya.
FUI juga meminta dan mengusulkan kepada komisi III agar ada agenda lanjutan untuk investigasi yang lebuh luas. Komisi III juga harus siap menjalin komunikasi untuk invenstigasi lanjutan agar kasus ini terbongkar sampai ke akar-akarnya dan di angkat menjadi isu nasional.
Protes juga di sampaikan oleh KH. Fathul Adzim dari Residen Banten kepada komisi III, menurutnya akibat isu dan rekayasa kasus terorisme ini banyak pihak yang dirugikan, terutama umat Islam. Misalnya saja baru-baru ini adalah pelarangan Ustadz. Abu Bakar Ba’asyir melakukan dakwah di banten.
Hal senada juga di amini oleh Ustadz. Abu jibril, kasus Muhammad Jibril anaknya dan orang-orang yang di tuduh teroris disiksa di dalam penjara oleh non islam dan disaksikan oleh Gores Mere di telanjangi dan disiksa. Justru laporan-laporan tersebut hanya di anggap sebagai angin lalu, ungkapnya tegas. (syaiful/mj)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!