Sabtu, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 1 Mei 2010 15:03 wib
2.426 views
AS Tak Akan Berani Serang Iran
Krisis nuklir Iran vs Barat semakin bertambah gawat. Presiden Barack Obama sudah mengancam Iran akan menyerang Iran dengan menggunakan senjata nuklir untuk menghentikan ambisi nuklir Iran.
Bahkan DK PBB sudah mengancam akan kembali menjatuhkan sangsi keempat terhadap Iran jika tidak menghentikan program nuklirnya. Namun negara Islam tersebut justru semakin berani menghadapi ancaman Barat.
“Saya kira AS tidak akan berani menyerang Iran, karena Iran negara besar dan 60 persen pasokan minyak dunia lewat Selat Hormus, wilayah teritorial Iran”.
Hal itu dikatakan mantan Dubes RI di Teheran, Basri Hasanuddin, kepada Suara Islam Online seusai diskusi mengenai 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Iran di Museum Nasional Jakarta, baru-baru ini.
Menurut diplomat kawakan itu, jika AS dan Israel sampai menyerang Iran, maka akan terjadi perang besar di Timur Tengah. Diprediksi pasukan elit pengawal revolusi Iran akan menutup selat Hormus yang sempit dengan ranjau-ranjau laut dan menenggelamkan kapal-kapal tanker minyak raksasa, sehingga praktis pasokan minyak dunia akan terhenti dan harga minyak akan melonjak tinggi.
Sementara pangkalan militer AS di Timur Tengah dan Reaktor Nuklir Israel di Dimona Gurun Negev akan menjadi sasaran rudal-rudal maut Iran. Iran juga bisa menggerakan sekutunya Hizbullah di Lebanon untuk menghantam Israel dari utara sementara Hamas dari selatan.
Sementara itu mantan Menlu Iran Ali Akbar Velayati yang ikut hadir dalam acara itu menjelaskan, program nuklir Iran adalah untuk tujuan damai, bukan untuk membuat senjata nuklir. Hal itu telah ditegaskan almarhum Ayatullah Khomeini dan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei, dengan fatwanya yang mengharamkan Iran memiliki senjata nuklir. (Lim)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!