Kamis, 3 Jumadil Awwal 1446 H / 22 April 2010 20:42 wib
2.676 views
Sri Mulyani "Big Fish Pajak"
Adanya Intervensi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indriawati (SMI) dalam kasus penggelapan pajak pemilik PT Ramayana Lestari Sentosa, Paulus Tumewu disayangkan banyak kalangan.
Seperti dilaporkan Asosiasi Pembayar pajak Indonesia (APPI) di hadapan Komisi III DPR RI, Selasa (204) lalu, bahwa Menkeu Sri Mulyani pernah memberikan disposisi untuk menyelesaikan pengemplangan pajak Bos Ramayana itu secara damai.
Disposisi ini diberikan Menkeu melalui penasihat Menkeu Bidang Reformasi Pajak Marsillam Simanjuntak dan berlanjut ke Kejaksaan Agung saat dipimpin Abdurrahman Saleh. Terkait juga Gubernur Gorontalo saat itu, Fadel Muhammad.
Mantan Dirjen Pajak, Fuad Bawazier, belum mau berkomentar soal kasus pengemplangan pajak pemilik Ramayana, Paulus Tumewu yang dibekingi Sri Mulyani.
"Soal kasus Paulus, aku lagi minta dokumennya. Tapi belum dapat. Maunya dapat dokumennya dulu baru mau komentar ah. Dijanjiin hari ini nih. Tapi belum dapat juga," ujar Fuad Bawazie, Rabu (21/4).
Fuad Bawazier menjelaskan, kasus pengemplangan pajak Paulus Tumewu yang diduga kuat melibatkan campur tangan Menteri Keuangan Sri Mulyani, memperbesar opini negatif terhadap Sri Mulyani.
"Saya dengar memang dia suka intervensi. Saya waktu jadi Dirjen belum pernah diintervensi," ungkapnya.
Kasus Pajak Halliburton
Fuad pun mulai membeberkan kisah lain. Konon, Sri Mulyani juga terlibat dalam kasus pajak perusahaan Halliburton Indonesia, milik mantan Wakil Presiden AS, Dick Cheney. Dari yang ia dengar, permohonan tunggakan pajak Halliburton lolos akibat intervensi Menkeu pula. Seingatnya kasus terjadi saat Ditjen Pajak di bawah komando Darmin Nasution.
Menurut Fuad, di Ditjen Pajak dikenal peninjauan kembali kasus pajak secara internal yang biasa disebut PK Kecil. Saat PK Kecil soal pajak Halliburton itulah intervensi Sri Mulyani terjadi.
"Konon kabarnya, dengan intervensi Menkeu, di PK Kecil kelima dalam hitungan hari langsung diterima. Argumentasi para Direktur di Ditjen Pajak ditenggelamkan oleh Menkeu," tanpa lagi merinci secara detail.
Fuad menyatakan keyakinannya bahwa kasus-kasus besar pajak akan terbuka dengan sendirinya satu persatu.
"Kita tunggu sajalah, satu persatu akan terbuka sendirinya," tutup Fuad.
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!