Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.436 views

Susno: Gayus dan Andi Kosasih Kecil

Ternyata markus pajak Rp 28 miliar dimana Gayus Tambunan dan Andi Kosasih sebagai aktornya termasuk kecil bagaikan fenomena gunung es. Pasalnya, masih ada aktor utama yang terus berkeliaran dan sekarang belum tersentuh Satgas Mafia Hukum.

 
“Aktor utama itulah yang menghubungkan Mabes Polri, Kejagung dan PN Tangerang. Merekalah yang selama ini menjadi markus. Bahkan sebenarnya di Ditjen Pajak terdapat ratusan manusia semacam Gayus”.
 
Hal itu dikatakan mantan Kabareskrim Mabes Polri, Komjen (Pol) Susno Duadji pada diskusi yang diselenggarakan Forum Komunikasi Sosial dan Kemasyarakatan (FKSK) di Gedung YTKI, Jalan Jenderal Subroto, Jakarta (1/4). Diskusi juga menghadirkan Dr Rudy Satryo Mukantardjo (Ahli Hukum Pidana UI) dan KH M Al Khaththath (Sekjen Forum Umat Islam), dengan host HM Luthfie Hakim.
 
Menyinggung mengenai penangkapan Gayus di Singapura, Susno menilai berbeda sekali ketika pertemuan dirinya dengan Anggoro di Singapura tahun lalu. Sebab Anggoro sudah kabur ke Singapura dan hanya mau bertemu dengan Kabareskrim. Akhirnya dirinya ditugasi Kapolri BHD untuk menemui Anggoro di Singapura. Sementara kaburnya Gayus ke Singapura memang ada yang minta kabur agar tidak bisa membuka kasus markus pajak. Selain itu penyerahan diri Gayus memang sudah diatur dan direncanakan sebelumnya. 
 
Susno juga menyesalkan masih berlakunya kode etik di Polri yang melarang anggotanya melaporkan kejahatan yang terjadi di tubuh Polri. Jika itu dilakukan berarti telah melanggar kode etik Polri. Seperti dirinya yang dikenakan status terdakwa karena melaporkan adanya markus pajak di tubuh Polri, sehingga dianggap melanggar kode etik.
 
Sementara itu Rudy Satryo menyayangkan adanya peraturan kode etik Polri yang melarang anggotanya melaporkan kejahatan di tubuh korps baju cokelat tersebut. Hal itu berarti haram hukumnya membuka borok di tubuh Polri. Maka tidaklah mengherankan jika Susno yang melaporkan justru dikenakan status terdakwa dan pencemaran nama baik, sementara dua jenderal yang dituding Susno telah melakukan markus pajak justru belum diperiksa apalagi ditetapkan statusnya. Seharusnya yang diperiksa terlebih dahulu kedua jenderal, seorang Kombes , seorang AKBP dan seorang Kompol, baru kemudian Susno diperiksa. Sekarang baru Kompol yang telah diperiksa Propam Mabes Polri.
 
Sedangkan KH M Al Khaththath menegaskan, sebenarnya dalam kasus ini menunjukkan Susno telah mewakili rasa keadilan masyarakat yang selama ini telah didholimi Polri. Sudah waktunya rasa keadilan dikembalikan ke masyarakat. Sehingga umat Islam tidak lagi menjadi tukang doa, tetapi berubah menjadi tukang dobrak terhadap kondisi yang dholim seperti ini.
 
“Polisi seperti Susno harus diperbanyak jumlahnya, sementara masyarakat harus terus menekan agar Kapolri turun dan Susno naik menggantikannya menjadi Kapolri,” tegas M Al Khaththath. (Lim)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Suara Islam Online lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X