Rabu, 21 Jumadil Awwal 1446 H / 31 Maret 2010 14:58 wib
2.470 views
AS Tipu Jerman dan Cina dengan Emas
Sejumlah pejabat tinggi Amerika Serikat pada era pemerintahan presiden Bill Clinton, menguntit emas batangan di Fort Knox dan menukarnya dengan batangan emas palsu. Kemudian emas-emas batangan palsu itu diekspor ke Cina, Jerman, dan banyak negara lain.
Meski Cina dan Jerman beberapa waktu terakhir mengaku menerima emas batangan palsu dalam jumlah besar, namun hingga kini belum diketahui berapa banyak negara yang tertipu emas batangan ekspor dari Amerika.
Ketidakjelasan penyebaran emas bantangan palsu itu menurut para pengamat berakibat pada instabilitas di pasar finansial global. Dan lebih buruknya lagi, akan berdampak buruk pada cadangan emas dalam perekonomian banyak negara.
Emas Hitam Amerika
Kabar emas batangan palsu dari Amerika ini menyebar luas setelah televisi ProSieben menayangkan acara khusus yang mengulas emas batangan yang diterima oleh perusahaan Heraeus, perusahaan penyulingan swasta terbesar dunia. Dalam acara tersebut dibuktikan banyak emas batangan palsu yang beredar di bank-bank dunia.
Pada tayangn itu, Ketua Peleburan Emas, Wilfried Horner, membelah satu emas batangan seberat 500 gram yang diterima sebuah bank Jerman. Setelah dibelah, diketahui bahwa hanya lapisan luarnya saja yang emas, bagian dalam batangan tersebut dari jenis logam berwana abu-abu (tungsten).
Dalam hal ini, jurnal American Free Press, mereaksi sensor besar-besaran di media-media Amerika soal pemalsuan emas batangan ekspor negara ini. Meski demikian, tayangan video tersebut dapat diakses di internet.
Cina Ikut Tertipu
American Free Press lebih lanjut membeberkan penemuan emas batangan palsu di Cina.
"Rob Kirby dari lembaga Kirby Analytics di Toronto, Kanada, melaporkan bahwa musim gugur lalu Bank Sentral Cina mendapati enam ribu keping emas batangan palsu. Padahal sebagian besar emas yang masuk itu diterima dari gudang-gudang cukai terjamin," tulis American Free Press.
Cina kemudian melakukan investigasi lebih lanjut dalam masalah ini. Hasilnya, ditemukan banyak emas batangan di berbagai wilayah negara ini. Namun hasil terpenting penelitian tersebut adalah bahwa batangan-batangan emas palsu itu dikeluarkan oleh sumber-sumber di Amerika Serikat. Berdasarkan nomor serial yang terukir pada lempengan emas itu, diketahui bahwa batangan emas itu dari Fort Knox, Amerika Serikat.
Alhasil, terkuaknya pemalsuan emas-emas batangan oleh Amerika Serikat ini sangat mengkhawatirkan para investor mengingat kondisi pasar finansial dunia akan goyah di saat dunia tengah menghadapi krisis finansial global.
Jika di Cina saja ditemukan batangan emas palsu sebanyak itu, bagaimana dengan simpanan emas di Bank Indonesia?
Tahun 2008, jutaan dolar lenyap dari simpanan Bank Sentral Ethiopia, setelah ditemukaan batangan emas palsu.
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!