Rabu, 3 Jumadil Awwal 1446 H / 27 Januari 2010 14:40 wib
2.387 views
Pemimpin Aliran Sesat Wajib Dihukum Mati
Keberadaan aliran sesat benar-benar meresahkan dan menggerogoti aqidah umat Islam Indonesia. Seperti akhir-akhir ini Surga Eden di Cirebon, dimana pendirinya Ahmad Thontowi mengaku dirinya sebagai tuhan dan menghamili para wanita yang menjadi pengikutnya. Selain itu banyak juga yang mengaku sebagai nabi, malaikat jibril dan sebagainya.
Maka tidaklah mengherankan jika para tokoh Islam menyerukan pemerintahan SBY agar menghukum seberat-beratnya termasuk hukuman mati terhadap para tokoh aliran sesat, sehingga siapapun akan berfikir seribu kali jika akan mendirikan aliran sesat di kemudian hari.
“Saya kira sebaiknya pemerintah tegas dengan menghukum mati para pemimpin aliran sesat yang meresahkan masyarakat, sehingga dapat menjadi pelajaran bagi lainnya,” tegas tokoh umat Islam Betawi, Ridwan Saidi, seusai peluncuran buku “Jejak Hitam Sang Pendusta dan Penghianat Agama Mirza Ghulam Ahmad Qadiyani” di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa (26/1) lalu.
Buku yang diterbitkan olah Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam (LPPI) Jakarta itu, dipandang sebagai buku paling lengkap yang mengupas kebobrokan dan penghinaan Ahmadiyah terhadap Agama Islam yang pernah diterbitkan di Indonesia.
Namun mantan politisi PPP itu pesimis jika Presiden SBY berani melakukannya, sebab telah terbukti melindungi aliran sesat Ahmadiyah meski umat Islam Indonesia terus mendesak agar dibubarkan. Apalagi sekarang kewibawaan SBY merosot tajam dimata masyarakat pasca Skandal Century dibahas di Pansus DPR RI.
Sementara itu Ketua Umum Front Pembela Islam Habib Rizieq Syihab yang hadir sebagai pembahas menegaskan, pemerintah harus membubarkan Ahmadiyah, karena sudah sangat jelas menghina Islam sejak pertama kali muncul di Indonesia tahun 1930-an lalu.
“Jika aliran sesat semacam Ahmadiyah terus dibiarkan hidup, maka saya khawatir akan munculnya benih-benih konflik horizontal di tengah-tengah masyarakat, seperti pernah terjadi di Pakistan. Hingga akhirnya pemerintah Pakistan dibawah Presiden Zia Ul Haq secara resmi membubarkan Ahmadiyah, sehingga konflik horizontal yang lebih luas berhasil dihindari,” tegas Habib Rizieq Syihab. (Lim)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!