Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.205 views

Nomophobia, Adiksi Gawai Berujung Petaka

 

Oleh: Ashaima Va

Bukan demam sembarang demam, demam yang ini sungguh memprihatinkan. Belum ada obat medis yang bisa menyembuhkan. Nomophobia atau demam gadget kini mewabah di masyarakat. Melanda tak hanya kalangan dewasa, anak dan remaja pun tak luput jadi korban.

Kondisi nomophobia terjadi karena adiksi atau kecanduan seseorang dengan gadget yang dimiliki. Penyakit yang menyerang kejiwaan seseorang ini tak membiarkan seseorang nyaman bertahan tanpa gadget. Gelisah, panik, tantrum, sampai mengamuk saat tak terkoneksi dengan gadget adalah gejala yang diperlihatkan. Saat menyerang, anak-anak dan remaja mereka akan cenderung memaksa, tidak sabaran, hingga  tidak patuh pada orang tua.

Dari fenomena yang terjadi ketergantungan beberapa kalangan pada gadget berbeda pada tiap kelompok. Untuk laki-laki ketergantungan mereka pada gadget karena adiksi terhadap game online. Sedangkan pada perempuan ketergantungan mereka pada gadget karena adiksi terhadap sosial media.

Nomophobia ini sudah seperti fenomena gunung es. Jika tak segera diatasi tinggal tunggu retakan berubah menjadi ledakan yang berhamburan ke segala penjuru. Memengaruhi tiap sendi kehidupan masyarakat. Tidak bisa tidak mesti diatasi dengan serius.

Gadget khususnya smartphone atau telephone pintar ibarat pisau bermata dua. Membawa kemudahan hidup pada satu sisi namun membahayakan di sisi lain. Berikut hal-hal negatif yang mungkin terjadi dalam pemakaian gadget yang berlebihan.

  1. Berselancar di dunia maya memang mengasyikkan. Saking mengasyikkannya ada sebagian orang yang lebih nyaman di dunia maya dan mengabaikan dunia nyata. Pada akhirnya mereka akan menjadi anti sosial. Maka phubing atau mengabaikan orang sekitar saat fokus pada gadget adalah fenomena umum saat ini.
  2. Terlalu lama di depan layar gadget pun lambat laun akan memengaruhi kesehatan mata. Dari kasus yang ditemui oleh RS mata Cicendo kebanyakan anak-anak usia sekolah sudah mengalami mata minus yang dulu hanya ditemukan pada orang dewasa. Disimpulkan mayoritas karena terpapar radiasi dari layar telepon genggam.
  3. Tak hanya mata jaringan otot tangan dan jari-jari pun terancam mengalami gangguan karena aktivitas mengetik di layar smartphone.
  4. Terakhir dampak yang paling berbahaya dari penggunaan gadget yang berlebihan adalah efek adiksi bagi anak dan remaja. Saat sudah mencandu maka tak ada yang lebih penting dibandingkan gadget. Sekolah menjadi hal yang membosankan. Saat bekajar sulit untuk menjaga fokus dan konsentrasi.

Agar tidak berdampak buruk tentu membutuhkan pengaturan dalam pemakaiannya. Jangan berikan gadget tanpa pengawasan pada anak-anak terutama usia balita, SD, dan SMP. Batasi pula durasi anak-anak boleh menggunakan gadget. Usahakan tak lebih dari dua jam per hari. Jangan pernah memberi gadget untuk dimiliki anak-anak. Toh kelak pada masanya mereka bisa memiliki gadget yaitu saat mereka dewasa dan lebih bisa memanfaatkan gadget sesuai kebutuhan.

Yang patut disayangkan saat ini adalah saat keluarga-keluarga Indonesia tengah berjuang membatasi penggunaan gadget pada anak-anak mereka, pemerintah justru memfasilitasi permainan game online dengan memasukkannya sebagai e-sport. Alhasil, remaja-remaja semakin betah di depan gadget demi mengikuti kompetisi game tingkat nasional.

Padahal tak hanya adiksi yang mengancam anak-anak dari game online, mereka pun terancam terpapar pornografi dan pornoaksi. Karakter dan jalan cerita dalam game online sangat kental dengan nuansa pornografi. Game online yang mestinya dibatasi dan diatur peredarannya malah dipopulerkan.

Jadi tunggu apa lagi. Penanggulangan preventif dan kuratif harus segera diterapkan. Dari segi preventif keluarga dan masyarakat mesti menyadari bahaya penggunaan gadget yang terlalu dini pada anak-anak dan balita. Jangan hanya agar anteng, anak-anak dan balita dibiarkan bermain dengan gadget. Setiap keluarga dan masyarakat juga mesti menyadari bahaya penggunaan gadget yang terkoneksi dengan internet pada remaja tanpa pengawasan. Batasi penggunaan gadget pada remaja.

Upaya preventif juga harus dilakukan oleh negara. Negara harus hadir untuk mengontrol peredaran konten-konten porno dan merusak aqidah. Tak hanya itu, negara juga harus menciptakan kurikulum yang membentuk anak-anak berkarakter. Anak-anak yang memahami  bagaimana memanfaatkan gadget agar produktif. Kecanggihan gadget tak hanya digunakan untuk bermain game online yang adiktif dan merusak.

Kalau keluarga, masyarakat, dan negara peduli terhadap generasi dan berusaha mengatur penggunaan gadget pada anak dan remaja maka tak perlu terjadi banyak kasus nomophobia. Wallahu a'lam. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X