Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.462 views

Potret Buram Kids Zaman Now


Oleh: Akke A Annisa M.Pd

(Aktivis Revowriter dan Ibu manager Rumah Tangga)

Mendidik anak pada zaman now merupakan hal yang luar biasa sulit. Bagaimana tidak, di berbagai media massa kita sering disuguhi berita-berita tentang kenakalan kids zaman now yang tentunya membuat orang tua, khususnya ibu meringis sekaligus menangis.
Apa saja yang menjadi penyebab hal ini bisa terjadi? Lantas bagaimana solusi atas permasalahan tersebut?

Kekerasan dan pergaulan bebas menjadi potret buram kehidupan generasi muda saat ini. Tawuran antar pelajar, seks bebas, hamil diluar nikah, aborsi, perkosaan, pelecehan seksual, peredaran VCD porno, LGBT di kalangan remaja, narkoba dan HIV/AIDS menjadi perkara yang lumrah di kalangan remaja saat ini. Naudzubillah!

Padahal remaja merupakan generasi penerus yang akan menerima tongkat estafet perjuangan di masa mendatang. Di tangan merekalah masa depan umat manusia ditentukan. Akankah menuju kegemilangan atau sebaliknya justru menuju kehancuran.

Sederet potret buram generasi zaman now ini membuat kita bertanya, lantas siapa yang akan membangun bangsa kedepannya kalau generasinya saja sudah hancur di usia belia. Jangankan sempat mereka ini memikirkan nasib masa depan bangsa, nasib mereka sendiri pun belum tentu mereka pikirkan.

Data penelitian Puslitbang Departemen Sosial RI menunjukkan kerusakan remaja dari segala sisi.

Kehidupan remaja (83%) mengkonsumsi minuman keras, (40 %) hubungan seks luar nikah, (46,7%) mencuri, (73,3%) penyalahgunaan narkoba, (33,3%) berjudi, (16,7%) kumpul kebo, (23,3%) melihat gambar porno, (3,3%) membunuh.

Hal ini tidak bisa terlepas dari aturan hidup yang saat ini berlaku, yakni aturan sekuler (pemisahan antara kehidupan dan agama) dan liberal (paham kebebasan yang kebablasan) yang melahirkan generasi berkepribadian yang tentunya jauh dari iman dan takwa.

Penerapan sistem sekuler liberal dalam kehidupan bernegara berakibat pada rusaknya generasi. Ini dapat dilihat dengan adanya paham kebebasan berperilaku yang diemban oleh sistem tersebut. Karena dalam paham tersebut begitu mengagung-agungkan HAM. Serta aturan agama tak perlu campur tangan dalam masalah kehidupan, tetapi cukup mengurusi dalam hal ibadah ritual belaka. Selebihnya tak ada ruang bagi agama dalam masalah dunia.

Penyebab lainnya yakni karna abainya dukungan sistem dalam menjalankan fungsi keibuan. Bagaimana tidak saat ini peran ibu selain sebagai pengatur rumah tangga dan pendidik anak-anaknya, namun disisi lain seorang ibu seolah dituntut untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga.

Bahkan tak sedikit berperan sebagai tulang punggung keluarga karena desakan kebutuhan ekonomi yang mesti dipenuhi. Dengan adanya hal tersebut bisa dibayangkan, jika ibu yang seharusnya menjadi pendidik pertama dan utama bagi anak-anaknya, tak dapat memainkan perannya secara maksimal.

Karena sebagian besar waktu dan pikirannya dihabiskan untuk membantu mencari tambahan pundi-pundi rupiah. Padahal, peran ibu sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai agama maupun moral yang dapat membentengi diri anak dari hal-hal negatif yang dapat merusak pola pikir maupun pola sikap anak.

Peran lingkungan juga cukup berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Baik di lingkungan masyarakat maupun sekolah. Tak terkecuali dalam pergaulan dengan teman mereka yang banyak andil terhadap perubahan perilaku anak. Karena jika lingkungan tak baik maka kemungkinan besar anak lambat laun akan terwarnai dengan kondisi tersebut.

Tentunya tak cukup jika proyek besar dalam mencetak generasi unggul ini hanya mengandalkan peran keluarga (terutama ibu) dan masyarakat, namun diperlukan juga peran penting dari negara yang merupakan institusi tertinggi
untuk menciptakan hal itu.

Misalnya, meniadakan tayangan-tayangan yang tidak memiliki nilai-nilai pendidikan (baik cetak maupun elektronik) yang dapat merusak akidah dan moral anak bangsa, memastikan kurikulum yang dapat mencetak generasi IMTAQ (iman dan taqwa), dsb.

Jika terwujud peran yang sinergis dan maksimal antara keluarga, masyarakat, dan negara, maka bukan tidak mungkin akan dapat mencetak generasi yang unggul di berbagai bidang. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X