Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
9.025 views

Ghirah Umat Islam yang Membara

 

Sahabat VOA-Islam...

Hari Jum’at kemarin, 4 November 2016 telah dilakukan aksi besar-besaran di Jakarta. Aksi itu bertajuk, “Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI”. “Aksi Bela Islam II” dengan tajuk “Ayo Penjarakan Ahok”—yang telah menista agama, menodai al-Quran, melecehkan ulama dan menghina umat Islam—ini dilakukan pada 4 November 2016, ba’da shalat Jumat di Masjid Istiqlal, dilanjutkan dengan longmarch ke Istana Presiden RI.

Di tengah penistaan Ahok terhadap Islam dan umatnya secara berulang, masih saja ada tokoh yang menyerukan agar umat bersikap sabar dan tidak emosional (baca: marah). Padahal marah tidak selalu tercela. Dalam kondisi tertentu, marah justru terpuji. Kita sungguh menyayangkan sikap sebagian tokoh-tokoh muslim yang tidak merespon penghinaan terhadap Islam dengan kemarahan. Justru dengan ketidaktegasan sikap itulah, kaum muslim terus-menerus dihina.

Penghinaan terhadap Islam justru harus membuat umat muslim bersatu. Dengan begitu muncul ketakutan di dalam diri orang-orang yang ingin menyudutkan Islam. Tidak semua marah itu dilarang. Marah karena agama justru disyariatkan. Para ulama mengatakan bahwa ada kalanya marah justru harus (wajib). Misalnya, marah atas penghinaan terhadap Rasul saw., para nabi dan ummahatul mukminin; atas penodaan terhadap al-Quran dan as-Sunnah; atas pelecehan Islam; dan atas kemaksiatan-kemaksiatan lainnya.

Kata Buya Hamka, ghirah artinya menjaga syaraf diri (hlm. 3) atau cemburu (hlm. 9). Dalam bukunya itu, Buya Hamka antara lain menyebut cemburu karena agama. Adanya rasa cemburu ini, menurut Buya, adalah simbol masih hidupnya jiwa seorang Muslim. Artinya, jika sudah tak ada lagi ghirah ini, kata beliau, “Ucapkanlah takbir empat kali ke dalam tubuh umatIslam itu. Kocongkan kain kafannya lalu masukkan ke dalam keranda dan hantarkan ke kuburan.”

Normalnya kita harus marah atas kondisi ini, dengan kemarahan yang benar. Kemarahan ini harus disalurkan menuju sebuah keinginan dan perjuangan untuk membuat suatu perubahan ke arah kebenaran. Marah sejatinya menunjukkan masih adanya ghirah (cemburu, semangat).Almarhum Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah, sekitar tahun 1954, pernah menuliskan buah pikirannya terkait makna ghirah ini. Goresan pena ulama yang akrab disapa Buya Hamka ini kemudian dicetak dalam bentuk buku tipis berjudul Ghirah dan Tantangan Terhadap Islam, yang pernah diterbitkan oleh Pustaka Panjimas (1984).

Kata Buya Hamka, ghirah artinya menjaga syaraf diri (hlm. 3) atau cemburu (hlm. 9). Dalam bukunya itu, Buya Hamka antara lain menyebut cemburu karena agama. Adanya rasa cemburu ini, menurut Buya, adalah simbol masih hidupnya jiwa seorang Muslim. Artinya, jika sudah tak ada lagi ghirah ini, kata beliau, “Ucapkanlah takbir empat kali ke dalam tubuh umatIslam itu. Kocongkan kain kafannya lalu masukkan ke dalam keranda dan hantarkan ke kuburan.” (hlm. 8).

Dalam kasus penistaan ini kita bukan hanya boleh marah, tapi harus marah. Dengan ghirah yang tetap menyala, sejatinya aksi besar-besaran umat Islam tak berhenti pada upaya menuntut kepada Pemerintah agar para penista al-Quran semacam Ahok segera diadili. Aksi besar-besaran umat Islam harus terus dilanjutkan dengan tuntutan kepada para penguasa untuk segera menerapkan seluruh isi al-Quran (syariah Islam) secara kâffah dalam insitusi Khilafah ‘ala minhâj an-nubuwwah. Hanya dengan itulah segala bentuk penelantaran dan penistaan al-Quran bisa diakhiri.  Wallahu’alam bish shawab. [syahid/voa-islam.com]

Kiriman Innamaa dari Bandung

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X