Kamis, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 22 Mei 2014 11:40 wib
35.894 views
WASPADA, Tipu Daya JIL (Jaringan Ikhwan Lebay) Gentayangan
Oleh : Annisa Assyifa
“Assalamu’alaikum ukhti, jangan lupa sholat tahajud ya”.
“Udah sholat Ashar belum?”
“Udah sholat Dhuha belum?”
“sudah berapa juz tilawah hari ini?”
Mungkin beberapa di antara kalian sering mendapatkan pesan singkat seperti di atas. Lalu apa respon kalian shalihat?
Pasti langsung beranggapan “subhanallah, ikhwan ini rajin sekali”, “ikhwan ini sholeh sekali”. Eitsss. . tunggu dulu, yakin tu ikhwan beneran? Coba kita fikir lagi, kalau memang dia benar-benar ikhwan sholeh, dia tidak akan berani ganggu kita looh shalihat. Jangankan membangunkan tahajud, berpapasan dengan kitapun ia akan menundukan pandangannya.
Akhir-akhir ini banyak sekali modus laki-laki dengan berkedok “ikhwan” (pengalaman pribadi) >,< hehehe . .
Hati-hati looh shalihah, jangan mau tertipu dengan pesan-pesan singkat yang seperti itu. Kalau memang dia serius ia akan langsung mendatangi walimu, dia akan menjaga hatimu, serta kehormatanmu sampai halal. Jadi ga akan tuh ngirim-ngirim SMS seperti itu, apalagi sampai nelfon untuk membangunkan tahajud (bangunin tahajud apa modus??) heheh. .
Shalihat. . kita harus lebih dan lebiiih ketat lagi dalam menjaga diri. Apalagi urusan hati, baru dapet SMS seperti itu langsung klepak-klepek >,< percaya aja, kalau memang dia menyimpan rasa kepada kalian shalihat, dia tidak akan mendekatimu !! Percaya deh, justru dia akan menjagamu dengan cara yang Allah Ridhoi. Bukan dengan SMS atau telfon-telfonin kamu.
Allah begitu menyayangimu wahai shalihat ^_^ Ingat ya shalihat, setan sangat besar tipu dayanya. Tapi jangan salah, rayuan-rayuan seperti di atas bisa saja berlaku sebaliknya, dari akhwat ke ikhwan. Jadi, ikhwan juga perlu berhati-hati. Jadikan diam sebagai bukti cinta. Dengan diam, kalian tak akan merusak kehormatan yang telah kalian jaga, tak akan merusak izzah dan iffah yang telah kalian rawat selama ini. Dengan cara ini kalian akan belajar untuk memuliakan satu sama lain. Dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang tidak Allah Ridhoi.
Kalau cinta dalam diam tak mampu terwujud di dunia nyata, biarkan ia tetap diam. Biarkan ia tetap menjadi sebuah wujud cinta, meski hanya dalam buku kehidupan yang usang. Tetaplah berbaik sangka kepada Allah ^^Wallahu’alam. [PurWD/voa-islam.com]
- FB Penulis : Dhalilah Sabrina Ningtias
- Twitter : @Assyifa_Hayfa
* Kirimkan tulisan terbaik kamu di smartteen@voa-islam.com, semoga menjadi catatan amal kebaikan yang bernilai dakwah.
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!