Rabu, 19 Jumadil Akhir 1446 H / 23 April 2014 15:19 wib
17.450 views
Kapitalisme Memicu Pelecehan Seksual, Kok Bisa?
Sahabat Voa Islam yang dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta'ala..
Indonesia Police Watch mengeluarkan data bahwa dalam kurun waktu 3 bulan pertama tahun 2014 di Jakarta ada 14 wanita yang menjadi korban kekerasan seksual hingga terenggut nyawanya. Masih terekam dalam ingatan kita kasus Risa siswa SD kelas 5 yang menjadi korban pemerkosaan hingga menemui ajalnya Januari 2013 lalu. Dan April 2014 ini kita dikejutkan lagi dengan kasus kekerasan seksual yang dialami siswa JIS.
Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kasus pelecehan seksual tidak hanya terjadi di ibu kota negara. Di Banyuwangi kasus pelecehan seksual juga pernah terjadi di sebuah panti asuhan. Di kota Ngawi sekitar November 2013 juga tersiar berita kasus pelecehan seksual yang dilakukan oknum guru terhadap siswanya. Apabila ditelusuri lagi masih banyak kasus-kasus pelecehan seksual yang terjadi dinegeri ini. Sungguh mengerikan dan menakutkan hantu pelecehan seksual dan pemerkosaan ada dimana-mana.
Efek Pergaulan Ala Kapitalisme
Maraknya pelecehan seksual akhir-akhir ini tidak dapat dipisahkan dari pola interaksi yang melingkupi pergaulan laki-laki dan perempuan itu sendiri. Pola interaksi itulah yang akan menentukan bentuk hubungan antara laki-laki dan perempuan. Dan menjadi pemahaman umum bahwa pergaulan laki-laki dan perempuan saat ini mengikuti pola interaksi tanpa sekat/batas antara laki-laki dan perempuan atau dengan bahasa lainnya gaul bebas. Model pergaulan yang demikian ini bersumber dari ideology kapitalisme yang memisahkan urusan agama dari kehidupan (sekuler).
Dalam pandangan kapitalisme hubungan laki-laki dan perempuan adalah hubungan yang berorientasikan seksual. Dominasi seksual inilah yang menjadikan hubungan laki-laki dan perempuan selalu mengarah pada syahwat. Pola hubungan berbau syahwat ini menghantarkan manusia untuk selalu berupaya menarik perhatian lawan jenisnya. Bagi yang perempuan akan berpakaian serba minim, super ketat, berhias sedemikian cantik agar terlihat menawan. Sehingga bila kemudian terjadi pelecehan seksual sebenarnya salah satu faktor pemicunya adalah wanita itu sendiri.
Pandangan kapitalisme sungguh telah merusak hubungan laki-laki dan perempuan. Akhirnya yang terjadi seperti sekarang ini. Syahwat seksual bisa muncul dimana-mana. Dan bagi mereka yang tidak memiliki iman kuat akan melampiaskan syahwatnya kepada siapapun yang sekiranya bisa menjadi pelampiasan birahinya. Mulai anak-anak, remaja, dewasa bahkan nenek-nenekpun bisa menjadi korbannya. Na’udzubillah.
Efek lain dari pergaulan ala kapitalis ini adalah maraknya peredaran film porno untuk memenuhi kebutuhan akan tontonan seksual. Padahal film porno memiliki potensi tinggi dalam memicu rangsangan seksual. Demikian pula sinetron percintaan di televise juga perpartisipasi menyemarakkan aksi seksualitas melalui aksi jorok para artisnya. Apabila tidak ada tindakan tegas berkaitan film porno maka kejahatan seksual ini akan makin meningkat.
Pergaulan Islam Anti Pelecehan Seksual
Islam adalah dien yang sempurna. Kesempurnaan Islam dapat dilihat dari kelengkapan hukum yang Allah SWT turunkan untuk manusia. Allah SWT menciptakan laki-laki dan perempuan sekaligus memberikan panduan pergaulan diantara keduanya. Model pergaulan Islam inilah yang apabila diterapkan akan membawa kepada ketenangan hidup, anti pelecehan seksual dan terlindunginya kehormatan laki-laki dan perempuan.
Pertama, Islam memandang bahwa hubungan laki-laki dan perempuan berorientasi takwa kepada Allah SWT. Artinya hubungan laki-laki dan perempuan dibangun untuk saling tolong menolong dalam rangka mentaati Allah SWT. Pandangan ini bukan berarti meniadakan hubungan seksual antara laki-laki dan perempuan. Akan tetapi pemenuhan kebutuhan seksual itu dipenuhi sesuai ketentuan syariat, yaitu hanya boleh dilakukan oleh pasangan suami istri saja. Dan tujuan hubungan seksual itu dalam rangka melestarikan jenis manusia. Jadi jika hubungan itu dilakukan selain suami istri hukumnya haram dan pelakunnya akan dikenai sanksi.
“Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya seratus kali, dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama (hukum) Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian; dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman” (QS. An Nuur: 2)
Islam juga melarang setiap upaya untuk mendekati zina. Hal ini sebagaimana firman Allah yang artinya:
“Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk” (QS. Al isra:32).
Kedua, Islam memerintahkan kepada laki-laki maupun perempuan untuk saling menjaga pandangan. QS An Nuur: 30-31.
Ketiga, Islam melarang gaul bebas antara laki-laki dan perempuan. Hal ini dapat dilihat dari ketentuan seperti larangan khalwat (berduaan) antara laki-laki dan perempuan. Demikian pula Islam melarang ikhtilat atau campur baur antara laki-laki dan perempuan. Islam juga mewajibkan bagi wanita untuk menutup seluruh auratnya demikian pula bagi laki-laki. Ketentuan-ketentuan ini menutup munculnya syahwat yang bukan pada tempatnya.
Keempat, Islam menyediakan sanksi bagi yang melanggar ketentuan syariat. Sanksi ini tentu memberikan efek jera bagi manusia. Semisal hukum rajam bagi pelaku zina yang sudah menikah dan hukum cambuk 100 kali bagi yang belum menikah. Tentu sanksi yang demikian ini membuat ciut nyali manusia untuk berzina.
Demikianlah Islam memberikan konsep pergaulan antara laki-laki dan perempuan. Sebuah konsep yang memanusiakan manusia. Apabila ketentuan ini dilanggar maka kerusakan moral dan kekacauanlah yang terjadi di muka bumi sebagaimana yang terjadi saat ini. Maka sudah tiba saatnya bagi umat Islam untuk menerapkan sistem pergaulan Islam dan bangkit menyelamatkan dunia dari dominasi kapitalisme yang jelas merusak dan menggantikannya dengan Islam yang rahmatan lil ‘aalamiin. Wallahua’lam.
Identitas Penulis:
Puji Astutik
Pengasuh Madrasah Diniyah Al Muslimun Pogalan Treggalek
Alamat penulis RT 18 RW 9 Desa Pogalan Kec Pogalan Kab, Trenggalek Jawa
Timur kode pos 66371
Email : puji.pogalan@gmail.com
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!