Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |
Oleh: Helmi Al Djufri, S.Sy (Wakil Sekretaris Jenderal PB PII)
Di awal kemerdekaan Indonesia, pada periode Orde Lama politik menjadi panglima. Gerakan yang menghambat revolusi cita-cita politik akan dibubarkan oleh Soekarno Presiden pertama tersebut. Sedangkan ketika Orde baru, ekonomi menjadi panglima. Kritik dan aktivitas yang mengganggu stabilitas ekonomi dianggap subversif. Kini, pasca reformasi Hukum menjadi panglima.
Sudah banyak pejabat pemerintahan, legislatif, yudikatif dan partai politik dijebloskan ke penjara oleh aparat penegak hukum. Negara tidak berkompromi dengan siapapun yang mau menabrak aturan yang berlaku di negara Indonesia ini.
Masyarakat mulai sedikit kehilangan kepercayaan ketika banyaknya pejabat yang melanggar hukum. Ini akan memiliki dampak negatif yang sangat besar jika perbaikan penegakkan maupun pelaksanaan hukum di lapangan tidak sesuai. Masyarakat akan kembali ke masa lalu abad pra kemerdekaan, menjalani kehidupan bermasyarakat dengan hukum rimba. Tentu hal itu tidak diharapkan.
Namun, semangat optimisme harus tetap digaungkan, masih ada harapan menatap masa depan yang cerah untuk menjadikan negara Indonesia berdaulat di tengah percaturan politik global. Pendidikan sejatinya mampu merangsang peserta didik dimulai sejak usia dini, agar pandangan akan masa depan Indonesia dapat terdefinisikan.
Pelajar Islam Indonesia (PII) sebagai organisasi kader perlu mengambil peran dalam proses kaderisasinya, agar hukum dapat dijalankan sebaik-baiknya oleh para pemimpin di masa depan.
Pelajar perlu membuka cakrawala pemahaman pentingnya hukum sebagai panglima. Hal itu bisa dimulai dari kejadian sederhana, bagaimana memahami haknya sebagai pelajar di sekolah dalam perspektif Undang-undang, karena ciri masyarakat yang maju peradabannya adalah ketika ia memahami apa yang menjadi haknya dan mampu memperjuangkan haknya di atas pijakan hukum yang berlaku.
Tanpa menjadikan hukum sebagai panglima, peluang disintegrasi bangsa besar kemungkinan terjadi, pengekangan hak-hak manusia tidak akan berhenti, untuk itulah sebagai masyarakat hukum menjadi sebuah keniscayaan seorang pelajar perlu meningkatkan wawasannya dalam rangka pembangunan bangsa yang bermartabat.
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |