Rabu, 21 Jumadil Awwal 1446 H / 18 Juli 2012 10:49 wib
14.340 views
Aku Harus Kaya!
Banyak suara-suara sumbang mengatakan kalau Islam identik dengan kemiskinan?? Kata siapa...???!!. Yang ada justru Islam menyuruh umatnya untuk kaya, friend. Buktinya, setiap perintah shalat selalu diiringi dengan perintah menunaikan zakat! Dan yang wajib zakat kan cuma orang-orang berharta!
Dan apakah kamu tahu kalau nabi dan para sahabat nabi juga ternyata sangat amat kaya sekali. Contohnya aja Umar bin Khattab.Kekayaan beliau seringkali nggak terungkap kabarnya. Padahal Umar bin Khattab dahulu sangat dikenal sebagai pengusaha properti. Dan waktu beliau meninggal, warisan ladang pertaniannya saja sebanyak 70 ribu bidang. Dan satu ladang kira-kira kalau dihitung dalam rupiah, bisa mencapai 160 juta.Itu berarti beliau memiliki harta sebanyak 11,2 triliun rupiah.Setiap tahun rata-rata ladang pertanian beliau menghasilkan 40 juta rupiah.Berarti Umar mendapatkan penghasilan 2,8 triliun setiap tahun atau 233 miliar sebulan. Subhanallah...
Cuma nih, beliau memang terkenal sangat sederhana dalam ksehariannya. Tidur siangnya saja cuma pakai tikar dan batu bata. Beliau juga hampir tak pernah makan kenyang, buat menjaga perasaan rakyatnya. Beliau sangat bersahaja dan berhati-hati dalam memakai harta kekayaannya.Bahkan kebanyakan harta kekayaan beliau lebih banyak digunakan untuk kepentingan dakwah dan umat.
Beliau nggak pernah sombong, pamer, apalagi bermewah-mewahan dengan semua harta- hartanya. Beliau benar- benar malu terhadap rakyatnya jika beliau hidup dalam kemewahan.
Selain konglomerat yang di juluki singa padang pasir ini, tengok juga kisah Abdurrahman bin Auf ra. Beliau yang dermawan itu dalam satu kali duduk saja, bisa berinfaq sebesar 64 Milyar. Tapi kekayaan beliau tetap saja nggak habis- habis. Pernah saat perang Tabuk akan dilaksanakan, Umar bin Khattab berkata, ”Sesungguhnya aku melihat, bahwa Abdurrahman adalah orang yang berdosa karena dia tidak meninggalkan untuk keluarganya sesuatu apapun.”
Maka Rasulullah bertanya kepadanya, ”Wahai Abdurrahman, apa yang telah engkau tinggalkan untuk keluargamu?” beliau menjawab, ”Wahai Rasulullah, aku telah meninggalkan untuk mereka lebih banyak dan lebih baik dari yang telah aku infakkan.” ”Apa itu?” tanya Rasulullah. Abdurrahman menjawab, ”Apa yang dijanjikan oleh allah dan RasulNya berupa rizki dan kebaikan serta pahala yang banyak.”
Yups, semua kekayaan yang beliau miliki nggak lantas membuat beliau bersombong ria, dan atau melalaikan diri dari mengingat Allah. Yang ada malah semangat untuk memberikan harta di jalan Allah semakin kuat.
Hal ini sama persis dengan yang dilakukan para sahabat nabi yang lain, yaitu Utsman bin Affan. Sewaktu Nabi kekurangan dana untuk membiayai pasukan kaum muslimin ke Tabuk, Utsman bin Affan menanggung sepertiga dari keseluruhan biaya. Beliau menyerahkan 950 ekor unta, 50 ekor kuda, serta uang tunai sebesar 1.000 dinar. Menurut catatan lain, unta yang disumbangkan berjumlah 1.000 ekor, sedangkan kuda yang didermakannya 70 ekor.
Utsman juga pernah membagi- bagikan makanan dan barang dagangan yang diangkut oleh 1.000 ekor unta itu kepada penduduk Madinah. Semua penduduk mendapatkan bagian yang mencukupi untuk makan anggota keluarganya. Benar- benar friend, semakin beliau semangat membelanjakan kekayaannya bagi kepentingan Islam, semakin Allah terus melimpahi Utsman dengan banyak rejeki melalui pintu dagang yang ditekuninya.
Friend, satu yang harus kamu ingat, bahwa kita harus sukses dan kaya! kenapa? Karena harta itu akan terpakai dengan baik jika berada ditangan orang-orang muslim yang baik seperti kamu semua. Lihatlah para sahabat- sahabat nabi tadi, mereka pekerja keras, dan hasil kesuksesan mereka ... kamu bisa lihat sendiri kan? dan coba bandingkan dengan apa yang kita miliki sekarang ini? Hiks, jauuuuh.......
So, saatnya kita terapkan untuk men-delete semua alasan untuk bermalas-malasan saat kita masih berjuang atau bersombong- sombong ria saat udah di atas. Bukankah semua itu hanya karena rahmat Allah yang maha pengasih?
(NayMa/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!