Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
39.600 views

Jangan Lihat Siapa yang Bicara Tapi Lihatlah Apa yang Dibicarakan

"Jangan melihat siapa yang bicara tapi lihatlah apa yang dibicarakan" (Ali bin Abi Thalib)

Ada seorang muslimah curhat bahwa dia dilarang memakai jilbab oleh orang tuanya. Maksud jilbab di sini adalah pakaian longgar terusan hingga menutup kaki tanpa potongan di tengah yang menutupi pakaian dalam. Dia hanya diperbolehkan memakai kerudung saja yang dalam hal ini seringkali salah kaprah disebut sebagai jilbab. Muslimah ini sedih karena ia sudah tahu beda jilbab dan kerudung. Kedua-duanya wajib dikenakan apabila seorang muslimah keluar dari rumah.

Orang tua muslimah ini selalu beralasan bahwa dilarangnya ia memakai jilbab karena pakaian ini identik dengan pakaian para istri teroris. Dan yang utama, karena para ibu nyai di kampung atau pondok pesantren tidak ada yang memakai pakaian seperti itu. Jadi pakai yang umum-umum saja, begitu si orang tua beralasan. Ketika si muslimah sebagai anak berusaha menjelaskan, orang tua merasa didurhakai karena si anak berani membantah perkataannya. Lagipula, biasanya selalu ada imbuhan ‘kamu kan masih kecil, masih bau kencur. Tahu apa?’

Sobat muda, banyak banget fenomena seperti itu di sekitar kita. Seolah-olah karena mudanya usia, ucapan seseorang dianggap tak penting. Ucapan orang yang lebih tua apalagi bila dia berstatus kyai, nyai, atau orang yang dianggap penting lainnya jauh lebih benar dan pantas diikuti. Padahal yang namanya manusia, pastilah tak luput dari salah dan dosa meskipun sekaliber kyai atau nyai.

Penulis sering kali bertemu dengan teman-teman yang suka mengambil jalan pintas ketika berdiskusi. “Pak Kyai dan Bu Nyai saya dulu bilangnya begitu. Saya kan tinggal ngikut saja.” Padahal, betapa Allah memberi kita kelebihan akal untuk bisa dimaksimalkan agar tidak sekadar mengekor kepada orang lain. Karena nanti di Yaumul Hisab, semua orang akan membawa amalnya sendiri-sendiri meskipun mereka saling tuding menimpakan kesalahan pada orang lain.

…Tidak pada tempatnya lagi kita beramal tanpa ilmu. Jangan melihat siapa yang berbicara tapi lihatlah apa yang dibicarakan…

Maka benarlah apa yang dikatakan oleh Ali bin Abi Thalib bahwa jangan melihat siapa yang berbicara tapi lihatlah apa yang dibicarakan. Karena bukan tidak mungkin hikmah atau kebaikan itu berasal dari lisan seseorang yang tidak pernah kita duga sebelumnya. Bukan tidak mungkin seorang yang masih muda usia bisa mengeluarkan kata-kata bijak dibandingkan dengan seorang yang sudah lebih tua secara umur. Karena sungguh, kebijakan seseorang itu bukan diukur dari segi usia semata tapi lebih kepada kematangan pemahanan dia memaknai kehidupan.

Tidak pada tempatnya lagi kita beramal tanpa ilmu. Tidak saatnya lagi kita berargumen katanya si A, si B, si C. Tidak saatnya lagi kita menutup mata bahwa ada kebenaran di luar sana yang mungkin saja lebih benar daripada apa yang kita yakini selama ini. Asal dasar dari semua alasan yang ada jelas, bukan sekadar mengikut kyai atau nyai tertentu. Dan bila kasus di atas terjadi pada dirimu, maka cobalah memahamkan ortu dengan baik dan sabar. Karena bagaimana pun kamu tidak boleh kasar terhadap mereka.

Hal itu bisa menjadi pembelajaran bagi kamu bahwa jangan sampai ke depannya meremehkan masukan dari siapa pun, bahkan bila orang itu secara usia lebih muda. Karena sesungguhnya setiap diri akan menerima ganjaran sesuai dengan apa yang diusahakannya. So, mulai sekarang jangan suka meremehkan kebenaran tak peduli dari lisan siapa kata-kata itu tersampaikan. Sip deh ^_^ [RiaFariana/voaislam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X