Selasa, 3 Jumadil Awwal 1446 H / 27 Oktober 2009 14:00 wib
3.592 views
Bebaskan Dirimu!
Voa-islam - Yang namanya anak muda, pastilah maunya bebas. Kalo ada anak muda suka diatur-atur, itu patut dipertanyakan kualitas mudanya. Siapa tahu dia aslinya bukan pemuda tapi nenek-nenek atau kakek-kakek yang terjebak dalam tubuh muda. Ih…gak asik banget!
Bebas, lepas. Aku ingin bebas. Yupz! Bebaskan dirimu dari semua racun duniawi. Yang namanya hal-hal keduniawian gak perlu deh kamu ikuti sampai segitunya. Misalnya saja kamu suka musik dan nonton. Gak perlu banget kamu diperbudak sampai-sampai punya motto ‘tiada hari tanpa musik’. Hal-hal duniawi yang mubah kayak gitu aja gak perlu diikuti, apalagi hal maksiat semisal dugem, pacaran dan ngedrugs.
Yang namanya racun, pastilah berbahaya bagi tubuh dan jiwamu. Kehidupan malam dugem sekilas memang sepertinya enak. Hingar-bingar, gemerlap lampu diskotek, musik-musik keras, semuanya bisa melenakan. Ditambah lagi dengan pacaran dan gaul bebas, klop dah. Ngedrugs dengan narkoba menjadikan hidup terasa tanpa beban dan hanya having fun.
Kamu merasa lepas dengan semua aktifitas kemaksiatan khas anak muda itu. Tapi tahukah kamu bahwa sesungguhnya kamu tidak bebas. Kamu diperbudak
Kamu merasa lepas dengan semua aktifitas kemaksiatan khas anak muda itu. Tapi tahukah kamu bahwa sesungguhnya kamu tidak bebas. Kamu diperbudak! Kamu di bawah kendali cengkeraman hasrat dan nafsu duniawi yang seolah-olah tiada henti. Bila kamu tak sadar diri, kamu semakin terjerat dalam dan dalam.
Bebas! Kamu punya hak untuk membebaskan dirimu dari racun dunia. Saatnya kamu berubah! Coba pikirkan sejenak saja tentang makna semua gemerlap dunia yang sia-sia itu. Apa sih hasil yang kamu dapatkan dari semua kegilaan itu? Nothing alias gak ada. Selain menghabiskan uang, kemaksiatan seperti itu menghabiskan energi mudamu dan vitalitas yang seharusnya bisa kamu manfaatkan untuk kegiatan yang lebih positif.
Lepas! Lepaskan belenggu yang selama ini kamu sangka kebebasan. Kebebasan itu adalah sesuatu yang melegakan, membahagiakan dan mendamaikan. Tapi itu semua tak bakal ada bila kamu masih saja berkutat pada kemaksiatan. Kemaksiatan itu hanya memberikan secuil kebahagiaan dan selebihnya kemeranaan ketika sendirian. Saat-saat lampu disko dipadamkan, orang-orang pulang ke rumah dan kamu sendirian. Saat inilah coba renungkan makna kebahagiaan sebenarnya.
Jangan berfikir kamu hidup hanya untuk di dunia ini saja tanpa ada hitungan amal kelak di akhirat. Sendirian seperti inilah nanti kamu akan mempertanggungjawabkan semua perbuatanmu semasa di dunia. Semua teman-teman yang hiruk-pikuk di lantai disko entah dimana, sama-sama sibuk gemetar menunggu hari pembalasan
Sendirian seperti inilah saat ketika nanti kamu akan dibangkitkan. Jangan berfikir kamu hidup hanya untuk di dunia ini saja tanpa ada hitungan amal kelak di akhirat. Sendirian seperti inilah nanti kamu akan mempertanggungjawabkan semua perbuatanmu semasa di dunia. Semua teman-teman yang hiruk-pikuk di lantai disko entah dimana, sama-sama sibuk gemetar menunggu hari pembalasan. Bisakah mereka datang untuk menolong dan menemanimu membebaskan diri dari azab akhirat?
Kesadaran seperti inilah yang seharusnya bisa menggugah kamu untuk tidak terpesona racun dunia. Kesadaran seperti inilah yang bagus buat kamu melepaskan diri dari belenggu dunia. Kesadaran bahwa ternyata semua adalah fana dan tidak kekal. Kamu pun bakal mati, semua bakal mati. Masa iya kamu masih saja bangga untuk bermaksiat diri?
Mulai sekarang, tekadkan niatmu untuk berubah. Niat untuk lepas bebas dari semua bentuk kemaksiatan yang ada. Lepas bebas untuk kembali menjadi hamba-Nya yang bertakwa. Lepas bebas untuk menemukan jalan hidup yang sesungguhnya. Lepas bebas untuk menjadi manusia yang sebenarnya. Ayo, bebaskan dirimu!
oleh : Ria Fariana
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!