Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.333 views

Ikon Perlawanan

Oleh: Burhan Sodiq

Setiap bangsa pasti memiliki pahlawannya. Mereka terlahir sebagai sosok pembela dan ikon sebuah perlawanan. Di saat tirani menguasai hati nurani, menginjak-injak kesopanan dan melecehkan prinsip-prinsip kehidupan, maka merekalah yang pertama kali melawan. Melawan juga bukan pilihan yang populis. Sebagian besar manusia lebih banyak memilih kompromi, mengalah dan tidak ingin perselisihan. Meski kehormatan mereka sudah dilecehkan dan dihina bak hewan piaraan.

Tapi pahlawan punya ide yang lain. Ia melawan arus sebuah opini jamak publik. Ia sengaja melawan dengan apa yang bisa dia lakukan. Dominasi kezaliman yang nyata-nyata menindas, dihadang dengan upaya perlawanan, baik bersama-sama maupun perseorangan. Hanya saja kaum perlawanan selalu membutuhkan sosok pahlawan. Yang bisa mengobarkan semangat itu, hingga tak pernah lagi mau padam meski ditelan jaman.

Melawan juga sering kali dalam posisi yang tidak seimbang. Yang dilawan dengan yang melawan, selalunya lebih besar yang dilawan. Karena mereka yang dilawan, biasanya lebih punya power, lebih punya kemampuan, kelebihan dan energi yang besar. Sedangkan yang melawan, biasanya kaum yang kecil, tidak punya banyak kekuatan, namun sangat istiqamah dengan jalur perlawanannya.

Dunia yang kita tinggali ini bukanlah dunia yang hanya menyajikan keramahan. Tetapi sering kali pula dunia ini menyajikan kemaraham dan kebengisan. Ada kasih sayang, tapi masih terlalu banyak kezaliman di sekitarnya. Kezaliman atas hak-hak kita mengusung kebenaran. Kezaliman terhadap nilai-nilai keislaman yang selama ini kita pegang. Bahkan penindasan terhadap hak hidup seorang mukmin pun masih terjadi di belahan bumi yang kita cintai ini. Mereka diusir, diambil haknya, dikebiri hidupnya, dan dibunuh hanya karena mereka beriman.

Allah telah memilih para pahlawan-Nya. Yang rela berkorban untuk melawan tindak kezaliman. Meski ia hanya sendirian, dan tak punya banyak cara untuk melawan. Ada yang melawan dengan hati, cukup membenci setelah itu padam lagi. Ada yang melawan dengan pikiran dan otaknya, berargumen dan berdiskusi sekuat pikir bisa dijalankan. Ada pula yang mengais energi pribadi, beramal nyata untuk melakukan perlawanan. Semuanya melawan, karena mereka membela hak dan kepentingan.

Namun sayangnya banyak orang yang tidak mau diajak melawan. Mereka tahu bahwa mereka ditindas, tapi mereka tidak yakin dengan cara perlawanan yang dilakukan. Mereka tahu bahwa mereka dizalimi, tetapi mereka tidak mau melawan karena strategi perlawanannya tidak cukup meyakinkan. Itu masih mending, karena masih ada jiwa 'melawan' dalam dirinya. Parahnya lagi justru ada orang-orang yang tidak merasa terbela hanya karena sang pahlawan tidak pernah menjelaskan kenapa mereka melawan. Bahkan mereka merasa nyaman dan tidak perlu dibela sehingga tidak perlu melawan. Ruwet, mbundet, dan sangat disayangkan...

Meski kita semua tahu, pahlawan-pahlawan itu tidak pernah ingin disebut pahlawan. Mereka tulus, dan hanya ingin menegakkan keadilan agar tiada lagi kezaliman. Hanya itu, hanya itu yang mereka inginkan.

Perlawanan ini akan selalu ada, selama kezaliman belum sirna. Para pahlawan yang melawanpun akan selalu dipilih Rabb-Nya untuk berjuang merebut haknya sebagai bangsa yang merdeka dari penindasan.

Hanya saja, mungkin dibutuhkan sebuah kesadaran, bahwa umat yang tertindas harus disadarkan. Perlawanan sangat dibutuhkan. Memahamkan logika bahwa melawan adalah sebuah pilihan wajib bagi mereka yang dihujani kezaliman. Kalau mereka sudah paham kenapa melawan, tanpa disuruh pun, mereka akan memperjuangkan haknya dengan sendirinya.

Melawan juga bukan kejahatan. Karena melawan hanya ingin menegakkan keadilan, agar tidak ada kezaliman yang dikekalkan, agar tidak ada pihak-pihak yang selalu dirugikan. Dan yang paling penting, agar berkah Allah selalu ada dalam setiap nafas kehidupan. Maka tidak berlebihan kalau kita katakan, bahwa melawan hanyalah sebuah kewajaran. Wajar, karena melawan hanya ingin menyeimbangkan posisi neraca keadilan, dan memberi pelajaran kepada pelaku kezaliman agar mereka bertaubat kembali ke pangkuan Ar Rahman. Lalu, kini kembali kepada kita. Sejauh mana kita mau melawan? Wallahua'lam.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X