Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
10.314 views

Gara-gara Jenggot

Oleh: Burhan Sodiq.

Hari-hari ini jenggot menjadi bahan kriteria razia baru. Meski belum pernah kena razia namun nampaknya boleh saja kita jaga-jaga. Siapa tahu jenggot yang cuma seukuran jagung ini bikin masalah dengan diri kita.

Pasca peledakan bom dua hotel mewah itu memang masyarakat menjadi sangat parno. Mereka ketakutan kalau di lingkungannya terdapat para tersangka teroris. Maka mereka pun mulai aktif melakukan banyak hal, di antara saling pasang mata dan pasang telinga. Para pendatang baru target penyelidikan, akankah mereka memiliki ciri-ciri seperti yang dibilang polisi selama ini. Berpeci, berjubah, berjenggot, berjilbab dan bercadar. Dalam rilisnya, sebuah LSM bahkan menyebutkan bahwa bisnis herbal thibbun nabawi, penerbitan buku islam, dan pesantren juga termasuk yang harus diawasi. Karena mereka bisa jadi menjadi soko guru terorisme nasional.

Tidak cukup itu, seorang pengamat terorisme yang konon juga dosen dalam sekolah intelijen menyebutkan, yayasan islam, baitul mal, lembaga zakat juga patut diwaspadai sebagai wahana pengumpul duit umat untuk membiayai aksi peledakan. Wow! Luar biasa sekali efeknya, sampai kemana-mana.

Seorang teman penyiar radio, sedang mencoba bisnis baru. Di rumah istrinya, ia termasuk warga yang baru. Bisnis barunya ini membutuhkan wahana persemaian berupa drum bekas bensin. Karena dia ke mana-mana memakai peci dan berjanggut, maka dia menjadi orang yang tertuduh di kampungnya. Masyarakat tiba-tiba menjadi pintar menghubung-hubungkan seolah wartawan media massa televisi yang asal hubung itu. Unsur-unsur penguat dikumpulkan kemudian dihubung-hubungkan sekenanya. Pertama, dia aktif ke mesjid. Seperti diketahui pelaku pemboman, konon kata media massa adalah remaja masjid. Kedua, dia suka memakai peci dan berjanggut. Unsur kedua ini juga sama dengan para buronan yang katanya anak buahnya Noor Din M Top. Ketiga, dia orang baru, kata para aparat orang baru harus diawasi. Yang kelima yang paling dahsyat, dia membeli drum gede. Tidaklah wajar seseorang memberi drum gede di kampung itu. Lengkap sudah data-data yang dikumpulkan dan akhirnya masyarakat melaporkan ke polisi. Begitulah yang terjadi, padahal dia sama sekali tak ada kaitannya dengan terorisme. Dia hanya ingin berbudi daya jamur, dan tong besar itu sebagai wahana persemaiannya.

Di belahan bumi lainnya, ada sebuah cerita yang lebih unik. Seorang suami dan istri yang berjubah dan berjilbab besar bercadar memasuki sebuah mall. Sang suami membawa ransel di punggungnya. Kontan saja banyak pengunjung yang menaruh curiga. Berpuluh-puluh pasang mata melihatnya. Seolah tersangka baru yang sedang melenggang di catwalk. Tapi mereka cuek cuek saja, toh mereka hanya ingin melihat pameran komputer saja.

Seorang suami dan istri yang berjubah dan berjilbab besar bercadar memasuki sebuah mall. Sang suami membawa ransel di punggungnya. Kontan saja banyak pengunjung yang menaruh curiga.

Di bandara, seorang teman juga diperlakukan berbeda. Semua penumpang melenggang kangkung tanpa ada pemeriksaan berlebihan. Sementara temen saya ini harus diperiksa berlapis-lapis. Tubuhnya diraba-raba. Hanya karena jenggotnya terlalu panjang hingga ke dada.

Fenomena ini jelas membuat kita tertawa. Kenapa menjadi sedemikian massivenya. Kenapa atribut luar menjadi sedemikian mudah tervonis. Apakah jubah, jenggot dan segala asesorisnya selalu identik dengan pelaku peledakan? Logika awam saja bisa menjawab, kalau cctv yang ada di dua hotel itu tidak pernah menunjukkan bahwa pelaku berpakaian ala timur tengah.

Apakah ini ada nuansa anti timur tengah? Menolak segala yang berbau budaya arab. Menolak pakaian ala mereka dan memberi stigma seolah yang berasal dari Arab adalah kumuh dan terkait dengan terorisme. Sebaliknya, masyarakat dihasung untuk lebih suka memakai pakaian mini dan seksi sebagai ikon budaya barat yang disanjung dan dipuji.

Kalau memang orang ingin melakukan peledakan, tidak mungkin mereka akan mengenakan cadar dan jubah panjang. Persis seperti seorang intel polisi yang sedang bertugas. Ia tidak akan mungkin mengenakan baju seragam kebesarannya. Tetapi kenapa logika ini justru malah tidak terpakai?

Inilah fenomena yang membuat kita mengelus dada. Apa yang sedang terjadi sekarang justru tidak menambah kita yakin terorisme bisa tertumpas. Malah melebar menjadi perang budaya yang tidak ada manfaatnya. Memakai jubah, cadar dan berjenggot bukanlah kesalahan sebagaimana orang membawa bom atau senjata tajam. Tapi itu merupakan identitas seseorang saja, yang ingin lebih dekat dengan sunah rasulnya. Sebagaimana para pemuja barat yang mengenakan baju terbuka auratnya, sebagai tanda ingin dekat dengan artis yang mereka puja. So, jangan berlebihan melihat masalah, umat islam ini ingin sebuah ketenangan, bukan malah teror dalam wujud yang berbeda.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Pahala Jariyah Menanam Pohon

Pahala Jariyah Menanam Pohon

Selasa, 28 Jan 2025 21:37


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Selasa, 28/01/2025 21:37

Pahala Jariyah Menanam Pohon