Selasa, 3 Jumadil Awwal 1446 H / 4 Agutus 2009 05:36 wib
5.100 views
Seberapa Ideal Pertumbuhanmu ?
Pertumbuhan fisik pada masamu merupakan pertumbuhan paling pesat. Kamu tidak hanya tumbuh dari segi ukuran (semakin tinggi atau semakin besar), tapi juga mengalami kemajuan secara fungsional. Terutama fungsi organ seksualmu (secondary sexual growth), atau istilah populernya 'pubertas'. Hal ini ditandai dengan menstruasi atau haid bagi perempuan, dan mimpi basah untuk laki-laki.
Bersyukurlah kalian kepada Allah karena zamanmu saat ini sangat mudah mendapatkan makanan yang bergizi lebih dari cukup. Tapi hati-hati jangan kelewatan karena penyakit anak modern saat ini adalah kegemukan (obesitas) yang resikonya bisa dialami sepanjang hayat di kandung badan.
Parameter kegemukan yang paling sering dipakai adalah berat badanmu. Rumus yang dibuat oleh World Health Organization (WHO) yang dikenal dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah sebagai berikut :
IMT = BB/(TB)2
(BB = Berat Badan (kg)/TB = Tinggi Badan (meter)
Jika nilai IMT sudah didapat, hasilnya dapat dibandingkan dengan ketentuan sebagai berikut :
Nilai IMT < 18,5 = Berat Badan kurang (kurus) Nilai IMT 18,5 - 22,9 = Normal/ideal Nilai IMT 23 -24,9 = Normal tinggi Nilai IMT 25 - 29,9 = gemuk Nilai IMT >= 30 = Sangat Gemuk
Contoh :
Berat Badan anak 50 kg, tingginya 1,5 m IMT = 50/(1,5)2 = 50/2,25 = 22,22 maka si anak masih masuk kategori normal/ideal.
Jadi, jagalah agar berat badanmu jangan terlalu jauh dari ukuran normal/ideal diatas, jagalah indeksnya antara 18,5 hingga 22,9
Untuk mengukur potensi tinggi badanmu secara genetik gunakan rumus :
TB anak perempuan => (((TB ayah - 13 cm) + TB ibu)/2) + 8,5 cm
TB anak laki-laki => (((TB ibu + 13 cm) + TB ayah)/2) + 8,5 cm
Contoh :
Ayah Fatimah tingginya 170 cm sedangkan ibunya 162 cm, maka kemungkinan rentang tinggi badan Fatimah adalah :
((170 - 13) + 162)/2 = 319/2 = 164,5
Jadi kemungkinan TB Fatimah paling rendah adalah 164,5 - 8,5 = 156 cm dan paling tinggi adalah 164,5 + 8,5 = 173 cm
Sedangkan bagi Umar, adik Fatimah yang laki-laki, potensi tinggi badannya adalah : ((162 + 13) + 170)/2 = (175 + 170)/2 = 345/2 = 172,5
Jadi kemungkinan TB Umar paling rendah : 172,5 - 8,5 = 164 cm dan paling tinggi : 172,5 + 8,5 = 181 cm
Bagaimana dengan perkembangan mentalmu ?
Yang diharapkan tentu saja kamu berkembang secara komprehensif, baik inteligensi, emosi, dan juga ketaqwaan. Caranya dengan menyediakan lingkungan yang sekondusif mungkin yaitu "iklim" tumbuh kembang yang sebaik mungkin sejak kamu masih anak-anak hingga remaja.
Sebagai contoh, ternyata nutrisi yang tepat juga berperan penting dalam membantu anak meningkatkan kecerdasannya. Hasil penelitian menunjukkan, anak dengan defisiensi zat besi ternyata memiliki kemampuan mengingat dan konsentrasi lebih rendah.
Penelitian Sulzer, dan kawan-kawan juga menunjukkan anak yang menderita anemia (kurang darah akibat defisiensi zat besi) mempunyai nilai lebih rendah dalam uji IQ dan kemampuan belajar, lesu dan kurang semangat dalam belajar. Ketertinggalan ini berpotensi menjadi efek domino kedepan. Anak jadi malas, minder, dan selalu menyendiri.
Selain soal-soal fisikmu, yang tidak kalah penting disini tentu saja kondisi psikologis yang mendukung. Tapi kondisi psikologis seperti apa yang dibutuhkan olehmu agar dapat berkembang optimal ?
1. Ciptakan kondisi dimana orangtua-mu dan saudara-saudaramu memberikan cintanya kepadamu. Hal ini dibutuhkan agar bisa diciptakan pola komunikasi yang sehat dan indah.
2. Fahami potensi dirimu dengan cara sering mengikuti pelatihan-pelatihan dan kegiatan-kegiatan yang merangsang potensimu keluar dari dirimu.
3. Perkaya lingkunganmu baik ruang gerak, sosial, kekayaan verbal, emosi, dan yang lebih penting lagi adalah iman. Bergaullah dengan semua kalangan sehingga kamu akan mengenal dan belajar dari banyak orang.
4. Ciptakan suasana kondusif untuk berekspresi dengan batasan nilai-nilai yang telah digariskan oleh Allah dan Rasul-Nya, bukan ekspresi yang bebas tanpa nilai seperti yang dianut oleh kaum liberal.
5. Lakukan self-control yang dilandasi oleh Iman dan ke-Taqwaan agar kamu bisa selalu memperbaiki kepribadian dan perilakumu.
6. Jadilah teladan bagi orang-orang disekitarmu. Seiringnya kata dan perbuatan akan memberikan kekuatan kepada dirimu.
(sal/voa-islam)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!