
REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--Departemen Pertahanan AS di Pentagon, Selasa (19/10), mengumumkan kepada para petugas yang merekrut anggota militer baru untuk menerima lamaran dari kaum gay dan lesbian. Keputusan itu untuk menerima mereka itu berdasarkan keputusan pengadilan untuk menerima kaum yang memiliki penyimpangan seksual itu secara terbuka.
Berbasis di Distrik California, pengadilan setempat memerintahkan militer sejak seminggu yang lalu untuk menghentikan slogan "Don't Ask, Don't Tell" yang menjadi semacam slogan pelarangan bagi kaum gay dan lesbi di dalam militer selama 17 tahun. Meskipun, pada Senin (18/10) kemarin, Pentagon masih ragu-ragu untuk menjalankan keputusan pengadilan tersebut.
"Perekrut telah diberikan pengarahan dan mereka akan memproses surat lamaran dari calon anggota militer baru mengakui mereka gay atau lesbian," ujar Cynthia Smith, juru bicara Pentagon, Selasa (19/10).
Dari Partai Republik, banyak di antaranya yang menentang keras kaum gay dan lesbian melayani secara terbuka dan diterima sebagai anggota militer. Sejak awal tahun ini, para senator dari Partai Republik sudah menegaskan mereka akan menolak segala upaya untuk meloloskan kebijakan seperti ini.
d95a9b1e-9c19-4b23-a4e3-99e8f5d68df7
1.03.01