Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
Cadar, Ditolak di Eropa Didukung di AS

Berita Terkait

1.518 views

Cadar, Ditolak di Eropa Didukung di AS

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Beberapa hari sebelum anggota parlemen Prancis mendukung RUU yang akan membuat ilegal Muslimah bercadar di depan umum, sebuah jajak pendapat Amerika Serikat telah menemukan bahwa mayoritas warga di negara adidaya itu justru tak sepakat dengan UU anti-cadar bagi Muslimah.

Orang Prancis sangat mendukung larangan penutup wajah Muslim, juga dikenal sebagai burka atau niqab, seperti halnya mayoritas di Inggris, Jerman dan Spanyol, sebuah survei Global Attitudes Project yang dilakukan oleh Pew Research Center.

Dalam jajak pendapat itu, delapan dari 10 orang di Perancis mengatakan mereka akan menyetujui sebuah larangan wanita Muslim mengenakan jilbab penuh di depan umum, termasuk di sekolah-sekolah, rumah sakit, dan kantor-kantor pemerintah. Survei, dilakukan selama tiga minggu pada bulan April dan Mei, ditemukan.

Hanya 17 persen orang Perancis menentang larangan burka. Mayoritas di Jerman (71 persen), Inggris (62 persen) dan Spanyol (59 persen) mengatakan mereka akan mendukung larangan burka di negara mereka sendiri.

Tapi di Amerika Serikat, sebaliknya. Dua-pertiga warga Amerika mengatakan mereka menentang larangan cadar penuh di depan umum, alias mereka beranggapan tak semestinya negara melarang hak pribadi Muslimah untuk bercadar.

Pendapat tentang melarang Muslimah bercadar tidak bervariasi sepanjang garis gender dalam salah satu dari lima negara di mana pertanyaan diajukan.

Pew bertanya pada 1.002 orang di Amerika Serikat; 750  di Inggris, Perancis serta Jerman; dan 755 di Spanyol tentang bagaimana perasaan mereka tentang larangan burka, sebagai bagian dari Survei Sikap Global.

Prancis baru-baru ini menyetujui peraturan loarangan bercadar di tempat umum. Dalam aturan itu, perempuan bisa didenda 150 euro jika mereka tertangkap mengenakan jilbab penuh di tempat umum seperti jalan, taman, transportasi umum atau toko. Pria yang memaksa istri atau anak perempuan untuk mengenakan jilbab penuh akan menghadapi hukuman kaku - denda sampai 30 ribu euro dan satu tahun di penjara.

Larangan di Prancis akan mempengaruhi minoritas kecil perempuan muslim, menurut kementerian dalam negeri Prancis, yang memperkirakan bahwa sekitar 1.900 perempuan di Perancis memakai jilbab penuh. Undang-undang serupa tertunda di Belgia dan Spanyol, tetapi larangan tersebut sangat sensitif di Perancis, rumah bagi minoritas Muslim terbesar di Eropa.

Red: Siwi Tri Puji B
Sumber: Ottawa Citizen

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Republika Online lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X