REPUBLIKA.CO.ID,LEBAK--Massa memukuli polisi dan merusak sebuah mobil saat mendamaikan tim pembebasan lahan Waduk Karian dengan warga Kampung Sindai, Desa Pajagan, Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak, Kamis. Kepala Kepolisian Resor Lebak Ajun Komisaris Polisi Besar (AKBP) Widoni Fedri, membenarkan bahwa anggotanya bernama Bripda Joko dipukuli warga hingga babak belur.
Selain itu juga sebuah mobil milik anggota dirusak massa. Sedangkan, dua anggota lainya selamat setelah melarikan diri dari kepungan massa. Massa yang menyerang polisi itu berjumlah ratusan orang dan diduga warga Desa Pajagan, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak.
Keributan tersebut tidak meluas karena bisa direndam dengan melibatkan musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika), anggota polisi dan warga setempat. Sejauh ini, kata dia, pihaknya belum menahan seorang pun warga karena didamaikan melalui Muspika, anggota polisi dan warga. "Kami minta warga jangan terpancing oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," katanya.
Menurut dia, pihaknya tetap mengambil tindakan persuasif karena semua permasalahan bisa didamaikan dengan baik dan tidak dengan kekerasan. "Kami terbuka jika anggota kami salah mohon dimaafkan dan jika warga salah kami tetap memaafkanya," ujarnya.
Dia menyebutkan, selama perdamaian warga menyepakati menjamin keamanan dan tidak akan terjadi keributan. Karena itu, pihaknya sangat mendukung perdamaian tersebut. "Kami bertindak tegas jika terjadi kerusuhan dan merusak," tegasnya.
Sementara hingga kini puluhan anggota polisi dengan senjata lengkap jenis senjata serbu produk Pindad Bandung masih di lokasi kejadian untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. "Selama ini kondisi Desa Pajagaan sudah kondusif dan damai," jelasnya.