REPUBLIKA.CO.ID,Mirna Mattjik, Hendro Fujiono dan Chessy Anwar bersekolah di Colorado School of Mine, sekolah pertambangan terkenal di negara bagian Colorado. Sebagai mahasiswa Muslim asal Indonesia mereka punya pengalaman Ramadhan yang unik yang mereka bagikan.
Mirna adalah seorang mahasiswi S2 jurusan Ilmu Sumber Daya Politik dan Ekonomi Internasional. Walau rindu kampung halaman dan suasana Ramadhan di Indonesia, Mirna mengaku senang dengan keragaman warga Muslim di lingkungan sekolahnya.
Mirna juga berperan sebagai ibu empat orang anak yang dua di antaranya sudah remaja. Ia ingin mencontohkan bagaimana menjadi seorang Muslim yang baik di negeri orang. Selama bulan Ramadhan, Mirna mengajarkan anak-anaknya membaca Al-Quran bersama di rumah mereka di kota kecil Golden, Colorado.
Lain lagi dengan Hendro, seorang mahasiswa S3 jurusan pertambangan. Hendro bekerja di Departemen Pertambangan Indonesia dan ia menuntut ilmu di sini dengan sebagian biaya oleh pemerintah Indonesia. Bagi Hendro, tantangan berpuasa sebagai mahasiswa adalah sulitnya mencari tempat sholat karena tidak adanya sarana sholat di kampus.
Sebagai mahasiswa S3, Hendro memiliki kantor yang dibaginya dengan sesama pelajar S3 dan di kantor inilah Hendro sholat sekaligus berbagi tempat sholat sederhana ini dengan teman-teman Muslim Indonesia lain yang tidak punya kantor.
Chessy Anwar, seorang mahasiswi asal Jakarta, tinggal sendiri di sebuah apartemen tidak jauh dari kampus. Ia rindu dengan suasana Ramadhan di Indonesia yang menurutnya selalu ramai dan menyenangkan. Namun bagi Chessy yang sedang mengambil S2 jurusan Petroleum ini, suasana sepi di rantau juga bisa berdampak positif.
Ia bisa lebih khusuk sembahyang dan mendekatkan diri pada Tuhan. Chessy juga selalu menyempatkan diri berkumpul dengan teman-teman sesama Muslim saat berbuka puasa dan sholat tarawih.