REPUBLIKA.CO.ID,KOTA GAZA--Dalam upayanya menonjolkan perjuangan penduduk Palestina di Kota Gaza, Selasa (17/8), warga Gaza mengumumkan upaya mereka mencatatkan rekor dunia dalam Guinness untuk "lampu Ramadhan terbesar di dunia".
Lampu yang tingginya sekitar 10 meter dan lebar 3,5 meter itu dibuat dari kayu dan kain. Lampu tersebut adalah versi besar dari lampu-lampu yang biasanya dipasang di jalan-jalan ketika umat Muslim merayakan bulan suci Ramadhan sekaligus bulan berpuasa. "Saya bertekad menciptakan rekor dunia Guinness untuk mengirim pesan kepada dunia agar mereka menghentikan pengepungan di Gaza," kata Mustafa Massoud (24) kepada AFP.
Lebih lanjut Mustafa mengatakan ia telah menghabiskan 400 dolar Amerika (1 dolar Amerika = Rp8.962) untuk membeli bahan-bahan lampu raksasa. Mustafa juga berharap lampunya bisa mengirimkan pesan kepada para pemimpin politik Palestina di Gaza dan Tepi Barat yang masih berselisih agar segera menyudahi konflik mereka.
Pembuatan rekor lampu raksasa ini mengikuti pembuatan rekor oleh Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) yang sebulan sebelumnya mengadakan ajang rekor untuk jumlah anak terbanyak memantulkan bola basket dan menerbangkan layang-layang.
Dua upaya pembuatan rekor tadi juga bertujuan menarik perhatian internasional untuk membantu penduduk Palestina di Gaza, yang sejak empat tahun lalu diblokir aksesnya ke perbatasan Israel-Mesir sehingga mereka tidak bisa mendapatkan barang-barang dari luar Gaza.
Israel menghentikan blokade itu pada Juni lalu setelah peristiwa berdarah yang menimpa kelompok pemasok bantuan dan memancing kemarahan internasional. Setelah kejadian tersebut, kini barang-barang kebutuhan sipil diperbolehkan masuk ke Gaza.
Namun demikian, penduduk Gaza tetap dilarang mengekspor produknya, dan pergerakan manusia ke dalam dan ke luar Gaza masih sangat terbatas.