REPUBLIKA.CO.ID,BRUSSELS--Serangan pasukan Israel terhadap kapal kemanusiaan Mavi Marmara tak menciutkan relawan untuk terus mengirimkan kapal bantuan bagi rakyat Palestina di Jalur Gaza. Yayasan untuk HAM dan Kebebasaan serta Bantuan Kemanusiaan yang berdomisili di Turki, IHH, kembali akan mengirimkan armada kapal kemanusiaan ke Gaza.
IHH bahkan sudah mengumpulkan enam kapal yang akan digunakan menembus blokade Israel di Gaza. Bahkan, IHH sudah mengabarkan rencana misi kemanusiaan lanjutan ini kepada beberapa orang anggota parlemen Eropa, seraya mengundang dunia untuk ikut serta lagi dalam misi ini. Rencananya, armada kemanusiaan jilid kedua itu akan diluncurkan bulan depan.
Sebelumnya, kapal kemanusiaan Mavi Marmara yang dipelopori IHH dicepat pasukan Zionis secara brutal di laut internasional sekitar 64 kilometer lepas pantai Gaza. Sembilan relawan meninggal dunia dalam insiden berdarah itu dan puluhan lain terluka termasuk dua relawan Indonesia yang ikut tertembak. ''Konvoi kapal kemanusiaan jilid kedua itu akan akan berlayar pada paruh kedua Juli 2010, '' kata IHH.
Kelompok itu telah mengundang media internasional untuk memeriksa semua barang di atas kapal sebelum konvoi berlayar untuk menunjukkan komitmen mereka pada misi kemanusiaan. Sebelumnya, Israel menuduh IHH memiliki hubungan dengan gerilyawan Muslim.
Richard Howitt, seorang anggota parlemen Inggris yang mengorganisir konferensi pers IHH, menyatakan Uni Eropa memilki kewajiban untuk menjamin penghormatan pada hukum kemanusiaan dan akses bagi konvoi kapal yang akan datang ke Jalur Gaza. ''Jika tragedi mengerikan ini memberi keseimbangan agar supaya masyarakat internasional akhirnya bersikeras terhadap akses kemanusiaan penuh dan tak dapat dirintangi ke Gaza, maka kebaikan masih dapat keluar dari itu,'' tegasnya merujuk pada korban syahid pada kapal Mavi Marmara.