Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
Banyak Penghuni Apartemen di Jakarta Selatan Menolak Disensus

Berita Terkait

1.857 views

Banyak Penghuni Apartemen di Jakarta Selatan Menolak Disensus

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-–Sekitar 60 persen penghuni apartemen di Jakarta Selatan belum berhasil di sensus oleh para petugas Badan Pusat Statistik (BPS). Itu menjadi kendala utama bagi para BPS Jakarta Selatan, karena sensus penduduk seharusnya sudah berakhir sejak Senin (31/5) lalu.

Jumlah keseluruhan apartemen di Jakarta Selatan yakni 97 apartemen, dari jumlah tersebut hanya 40 persen yang bisa didata oleh petugas sensus. Menurut Kepala BPS Jakarta Selatan, Danang Satria, seluruh apartemen tersebut sebenarnya sudah didatangi para petugas sensus.

Namun, petugas kesulitan melakukan tugasnya, lantaran penghuni apartemen yang enggan didata tidak bisa ditemui dengan berbagai alasan. Para penghuni apartemen juga tidak memenuhi kewajiban mereka sebagai warga negara, padahal menurut Danang, para petugas sensus sudah menyerahkan formulir untuk diisi sendiri.

Tindakan para penghuni apartemen yang tidak mau di data seperti warga negara eksklusif ini tentu saja merepotkan para petugas sensus dan berdampak pada hasil sensus penduduk nantinya.

“Segala cara sudah kita lakukan untuk mendata para penghuni apartemen ini seperti membuka konter di lobi, memasang spanduk di sekitar apartemen, dan melalui pengumuman running text di TV lokal. Bahkan, formulir yang kita berikan kepada penghuni apartemen sudah disederhanakan, agar mereka dapat mengisinya sendiri,” jelasnya.

Danang menambahkan, salah satu apartemen yang sulit ditembus petugas sensus yakni, Apartemen Taman Rasuna Kuningan, Setiabudi yang terdiri dari 13 tower. “Namun secara keseluruhan semua apartemen sebenarnya memang sulit ditembus. Apartemen ini menjadi kendala utama pendataan karena hampir semua kecamatan di Jaksel terdapat apartemen kecuali kecamatan Pesanggrahan dan Jagakarsa,” ujar Danang.

Karena kendala tersebut, menurut Danang pihak BPS juga belum bisa memastikan data keseluruhan penduduk Jakarta Selatan. “Secara keseluruhan pencacahan di Jakarta Selatan mencapai 98,30 persen dari 6.233 blok sensus yang ada,” tuturnya.

Demi efektivitas pencacahan jiwa ini, Danang mengatakan, BPS memperpanjang waktu pelaksanaan sensus hingga tanggal 15 Juni mendatang, untuk memberikan kesempatan bagi warga yang belum disensus. Warga yang belum dicacah jiwa dapat melaporkan dirinya melalui RT atau RW setempat.

Bagi warga yang tetap tidak mau mendaftarkan dirinya pada sensus penduduk tentu saja akan dikenai sanksi. Sesuai UU No 16 Tahun 1997 tentang Statistik, mengatur hukuman pidana bagi orang yang menghalangi jalannya pencacahan sensus.

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Rep: c16

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Republika Online lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X