MAKKAH--Legislatif Arab Saudi telah menyetujui rencana untuk membangun sebuah bandar udara internasional di dekat Kota Suci Makkah dalam upaya untuk memenuhi lebih dari dua juta peziarah yang mengunjungi kota ini setiap tahun. Dewan Syura, legislatif penasehat Arab Saudi ditunjuk oleh raja, bersuara bulat menyetujui pembangunan bandara, yang merupakan bagian dari sebuah proposal di Otoritas Umum Penerbangan Sipil negara ini.
Karena hanya Muslim yang diizinkan untuk memasuki Makkah, dewan merekomendasikan bahwa bandara baru itu nantinya dibangun di luar pusat kota, sehingga memungkinkan baik Muslim dan non-Muslim untuk terbang ke wilayah ini. Bandara baru merupakan bagian dari keputusan pemerintah Arab Saudi untuk hingga akhir dekade ini mengalokasikan puluhan miliar dolar untuk meningkatkan transportasi haji.
Tahun lalu pejabat penerbangan Saudi mengumumkan rencana untuk berinvestasi lebih dari 12 miliar dolar AS pada dekade berikutnya untuk memperluas bandara kerajaan. Sebuah perusahaan induk baru untuk mengelola sebanyak 27 bandara kabarnya akan segera didirikan.
Abdullah Rehaimi, pimpinan Otorita Penerbangan Sipil Arab Saudi, telah mengindikasikan bahwa perusahaan awalnya akan dimilik pemerintah. Namun nantinya akan diprivatisasi "ketika waktunya tepat". Rencana itu mencakup pembangunan bandara baru, perluasan bandara yang ada, jaringan kereta api yang diperluas, jalan raya baru, dan sebuah maskapai penerbangan, semua bakal didedikasikan bagi kenyamanan jamaah haji.