JAKARTA--Meski tak lulus Ujian Nasional (UN), siswa lulusan Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) dan Sekolah Berstandar Internasional (SBI) ternyata tetap bisa mendaftar kuliah di luar negeri. Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional (Kemediknas), Bambang Indriyanto, kepada para wartawan, Rabu (28/4).
Para siswa ini, menurut Bambang, cukup mengikuti tes masuk perguruan tinggi setara dengan sistem Cambridge. ''Untuk para siswa SMA/MA atau SMK yang hendak melanjutkan jenjang pendidikannya di luar negeri, hasil UN ini tidak berpengaruh pada mereka,,'' jelas Bambang.
Hal ini, menurut Bambang, dimungkinkan karena standar pendidikan di luar negeri memang tidak meminta hasil UN sebagai syarat utama. ''Jadi meskipun UN-nya tidak lulus, mereka tetap bisa melanjutkan sekolah ke luar negeri,'' jelasnya.
Hanya saja, Bambang menambahkan, hasil UN ini tetap berpengaruh pada perguruan tinggi di Indonesia. Para siswa yang tidak lulus UN ini, tetap tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi di Indonesia, meski mengikuti transfer universitas dari luar negeri. ''Meskipun transfer universitas yang dilakukan waktu semester enam, tetap saja kelulusan sebagai syarat utama masuk perguruan tinggi di Indonesia akan kembali dipertanyakan,'' ujarnya.
Selain itu, kata Bambang, kebebasan melanjutkan belajar di luar negeri tanpa perlu sertifikasi lulus UN ini juga berlaku bagi siswa yang mengenyam ilmu di SMP RSBI atau SBI. "Siswa sekolah lanjutan tingkat pertama yang sekolahnya RSBI atau SBI tentu saja juga bisa meneruskan high school di luar negeri tanpa persyaratan kelulusan UN,'' cetusnya.
Meski kelonggaran tersebut berlaku mutlak bagi siswa yang bersekolah di sekolah RSBI dan SBI, namun siswa dari sekolah reguler juga dapat melanjutkan sekolah di luar negeri. ''Siswa reguler juga bisa melanjutkan sekolah ke luar negeri dengan syarat harus mengikuti uji kesetaraan terlebih dahulu. Tergantung sekolah di negara tujuan,'' tegas Bambang.
Meski mendapat kelonggaran, Bambang berharap siswa-dan siswi dari sekolah mana saja yang hendak melanjutkan sekolah ke luar negeri setidaknya memiliki dua hal. Yakni kemampuan materi dan akademik. ''Agar siswa Indonesia tidak ketinggalan dari siswa-siswa lainnya di negara tersebut,'' ujar Bambang menandaskan.