JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui juru bicaranya menyampaikan keprihatinan atas kerusuhan yang terjadi di Batam pada Kamis (22/4) lalu. Keprihatinan itu ditunjukkan Presiden dengan menginstruksikan Kapolri dan Kepala Badan Intelijen Negara untuk menindaklanjuti masalah tersebut.
"Presiden prihatin, memiliki perhatian penuh. Presiden telah menginstuksikan Kapolri, Kepala BIN untuk menindaklanjuti kasus tersebut," kata Juru Bicara Kepresidenan Julian A Pasha, Jumat (23/4). Menurut Julian, Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri telah menyampaikan laporan kepada Presiden terkait dengan peristiwa di Batam.
"Situasi yang dilaporkan Kapolri bahwa situasi Batam telah menjadi kondusif, artinya tak terjadi hal yang menghkwatirkan, telah diamankan untuk memastikan agar tak terjadi kejadian seperti kemarin," kata Julian. Menurut Julian, Presiden juga berpesan agar kewaspadaan tetap harus ditingkatkan.
"Presiden meminta tetap diwaspadai dan diperhatikan agar jangan sampai hal ini dimanfaatkan pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan situasi ini," kata Julian. Sementara, pihak keamanan diminta untuk tetap waspada jangan sampai terjadi aksi lanjutan. Intinya, kata Julian, Presiden minta agar peristiwa itu cepat diantisipasi supaya tidak meluas dan dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu.