JAKARTA--Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di Jakarta yang akan diselengarakan pada 22 hingga 26 Maret 2010 akan mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Anggota kepolisian akan melakukan penjagaan di setiap sekolah penyelenggara ujian.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudhi Mulyanto, mengatakan langkah ini merupakan antisipasi terhadap adanya upaya untuk mengacaukan jalannya pelaksanaan ujian. Menurutnya, penempatan aparat juga dimaksudkan untuk menjaga kerahasiaan soal ujian yang merupakan dokumen negara. “Setiap sekolah minimal akan dijaga satu personil polisi selama ujian berlangsung,” ujar Taufik, (21/3).
Untuk mengantisipasi kebocoran soal ujian oleh oknum guru, diberlakukan sistem acak penempatan pengawas. Sehingga di satu sekolah tidak ditempatkan pengawas dari sekolah yang sama, melainkan akan ditempatkan di lokasi yang lain. Bahkan penempatan guru tidak akan dilakukan di sekolah yang wilayahnya satu kecamatan. Selain guru, dalam pelaksanaannya pengawasan juga akan melibatkan unsur Perguruan Tinggi (PT).
Mengenai kesiapan pelaksanaan UN, Taufik menjamin persiapannya sudah mencapai 90 persen. “Sisanya, tinggal pelaksanaanya saja. ”Demi kelancaran pelaksanaan UN, Taufik mengaku sudah jauh-jauh hari menginstruksikan kepada seluruh sekolah untuk mengintensifkan pelatihan terhadap siswa calon peserta ujian.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan, untuk tahun ini sebanyak 186.862 siswa tingkat SMP/SMA akan mengikuti UN. Dengan rincian SMA sebanyak 59.898 siswa, SMK 73.968 siswa, SMP 31.512 siswa, Madrasal Aliyah (MA) 4.830 siswa dan Madrasah Tsanawiyah 16.654 siswa.
Adapun mata pelajaran yang akan diujikan untuk SMA sebanyak enam pelajaran. Untuk jurusan IPA, Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Fisika, Kimia dan Biologi. Dan untuk siswa jurusan IPS mata pelajaran yang diujikan, yakni Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ekonomi, Sosiologi dan Geografi.
Lebih lanjut Taufik menjelaskan, untuk standar nilai kelulusan tahun ini masih sama dengan tahun sebelumnya yaitu 5,5. Untuk siswa yang berhalangan hadir saat ujian utama, akan diberikan ujian susulan. “Dan bagi yang tidak lulus akan kembali diberi kesempatan pada ujian ulang yang akan di gelar pada Mei 2010," jelas Taufik