Kamis, 15 Jumadil Awwal 1446 H / 18 Maret 2010 13:23 wib
1.913 views
Awas, Virus Baru Pencuri Password Serang Facebook!
BOSTON--Siaga satu untuk para pengguna Facebook. Pembobol dunia maya telah membanjiri Internet dengan spam mengandung virus dengan sasaran situs jejaring terbesar dunia yang kini diperkirakan memiliki 400 juta pengguna. Tujuan spam tersebut mencuri passwoord yang tersimpan di bank data dan mengumpulkan informasi sensitif lain.
Email--kedok yang digunakan spam--memberi tahu penerima bahwa kata sandi dalam akun Facebook mereka telah disetting ulang. Karena itu mereka menyeru penerima untuk mengklik sebuah file attachment agar mereka bisa memperoleh legitimasi baru mengakses layanan, demikian menurut para pembuat software anti-virus di McAffe Inc menjelaskan modus para hacker.
Bila attachment tersebut dibuka, lanjut McAfee, ia akan mendownload beberapa tipe software berbahaya, termasuk program pencuri kata sandi.
Hacker telah lama menarget pengguna Facebook, mengirimkan pesan-pesan mengandung program berbahaya lewat sistem email internal perusahaan jaringan sosial tersebut. Dengan tipe serangan terbaru ini, mereka mulai menggunakan email Internel umum unuk menyebarkan software berbahaya mereka.
Seorang juru bicara Facebook mengatakan perusahaan masih belum dapat berkomentar, khusus atas kasus tersebut. Namun, ia menunjuk pada status terkini yang ditayangkan perusahaan lewat situs resmi mereka awal Rabu lalu, isinya mengingatkan pengguna tentang email palsu dan menyarankan pengguna menghapus email tersebut dan mengingatkan kawan-kawan mereka.
McAfee memperkirakan para hacker tesebut telah mengirim puluhan juta spam di penjuru Eropa, Amerika Serikat dan Asia sejak kampanye penyerangan pertama dimulai Selasa lalu.
Direktur riset malware dan komunikasi McAfee, Dave Marcus, mengatakan ia memprediksi para hacker tersebut berhasil menginfeksi jutaan komputer. "Dengan Facebook sebagai umpan, anda berpotensi memiliki 40 juta orang yang mengklik attachment. Jika 10 persen saja sukses, itu tetap berarti 40 juta," ujarnya.
Bagi anda pengguna layanan Facebook, ada baiknya mengingat informasi berikut. Menurut Dave Marcus, email mengandung spam itu memiliki subjek "Facebook password reset confirmation customer support".
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!