Selasa, 26 Jumadil Akhir 1446 H / 16 Februari 2010 15:28 wib
1.477 views
Hillary Tuduh Iran Diktator
RIYADH--Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton tampaknya sudah tak punya harapan untuk bisa membujuk Iran. Ia menyiratkan pandangannya, bahwa upaya Amerika Serikat untuk mencegah Iran melakukan pengayaan uranium akan lebih sulit.
Itu sebabnya, Hillary menuduh Iran sebagai negara diktator. Ia merupakan pejabat setingkat menteri pertama dalam pemerintahan Obama yang mengindikasikan redupnya langkah persuasif untuk membujuk Iran agar menegosiasikan program nuklirnya. Sementara Iran tetap bersikukuh, bahwa pengayaan uraniaumnya (program nuklir) dilakukan untuk tujuan damai.
AS dan sekutunya, termasuk dua negara Teluk yang dikunjunginya pekan ini, selama ini percaya Iran tengah meningkatkan kemampuan untuk membuat bom nuklir. Hillary juga mengungkapkan rencana pemerintah dalam menargetkan Korps Pengawal Revolusi Islam dengan sanksi internasional terbaru. Sanksi ini dimaksudkan untuk memaksa Iran agar menekan ambisi nuklirnya sebelum kemungkinan terjadinya bentrokan militer.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Al Faisal, saat pertemuan dengan Hillary menyatakan keraguannya bahwa sanksi tambahan akan membuat Iran mundur dari rencananya. Ia mengatakan ancaman yang ditimbulkan oleh ambisi nuklir Iran menuntut solusi langsung, meskipun ia tidak mengidentifikasi pilihan resolusi jangka pendek seperti apa yang dimaksudnya.
"Sanksi adalah solusi jangka panjang. Tapi kita melihat masalah dalam jangka pendek karena kita lebih dekat dengan ancaman itu," kata Faisal.
Meski demikian, AS belum memikirkan untuk melakukan serangan militer ke Iran. "Tidak," kata Hillary saat ditanya hal itu.
AS tengah fokus untuk memperoleh dukungan internasional guna menetapkan sanksi bagi perusahaan-perusahaan yang dikendalikan oleh Pengawal Revolusi. "Kami melihat mereka bertindak menggantikan pemerintah Iran," ujar Hillary.
Sementara itu, kantor berita Iran --mengutip kepala program nuklir Iran-- mengatakan negara itu menerima proposal baru dari AS, Rusia, dan Prancis, pekan lalu, yang berusaha untuk mengendalikan program pengayaan uranium Teheran. Iran tengah mempelajari proposal yang konon dibuat setelah negara itu mengumumkan minggu lalu telah mulai memperkaya uranium ke tingkat lebih tinggi dari sebelumnya.
Kantor berita ILNA mengutip Kepala Pengayaan Uranium, Ali Akbar Salehi, bahwa tiga negara itu juga telah menawarkan program pertukaran bahan bakar. Salehi menambahkan bahwa Iran sedang meninjau semua proposal.
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai. http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471 http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller http://www.tasbrandedmurahriri.com
Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...
Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...
Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...
Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....
Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...