NasDem Sesalkan Tindakan Represif Aparat di Wadas

JAKARTA (voa-islam.com)--Tindakan represif aparat Polri dalam melakukan pengamanan terkait pelaksanaan pengukuran lahan untuk proyek bendungan di Desa Wadas Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah disayangkan anggota Komisi III DPR RI Taufik Basari.

Taufik yang merupakan politisi Partai NasDem menilai seharusnya Polri menjaga agar warga merasa aman, tidak diliputi rasa takut akibat tekanan. 

"Dialog dan langkah persuasif yang harusnya dikedepankan,” kata Taufik dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/2/2022).

Menurut Taufik, setiap upaya paksa yang dilakukan Polri seperti penangkapan, penyitaan,dan penahanan harus sesuai KUHAP.

Taufik pun mendesak Polri memberikan akses bantuan hukum bagi warga Wadas. Bantuan hukum merupakan hak asasi manusia (HAM) dan tindakan menghalangi hak warga mendapatkan bantuan hukum, merupakan pelanggaran hukum.

"Kepolisian harus dialog dengan para tokoh masyarakat untuk memulihkan keadaan,” tegas di.

Kemudian, Taufik meminta Komnas HAM turun ke Desa Wadas untuk mengumpulkan informasi.

"Mengingat terdapat beberapa versi informasi yang beredar di publik, agar publik mendapatkan informasi yang valid, lengkap dan komprehensif,” tegasnya.

Taufik juga mengimbau seluruh pihak untuk tetap tenang untuk menciptakan kondisi kembali kondusif.*[Red/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• PKS Minta Pemerintah Bentuk Tim Pengawas untuk Lawan Kartel Minyak Goreng
• Gelar Rakernas, Dewan Syariah PKS Perkuat Posisi Wasathiyah dan Islam Rahmatan lil Alamin
• Kasus Covid-19 Menanjak, Fahira Idris: Kita Harus Cegah Gelombang Ketiga
• Museum Holocaust di Minahasa, Legislator Minta Dubes Jerman Dipanggil
• Fahri Hamzah Sebut Pemilu 2024 Masih Suram, Butuh Ikhtiar untuk Lakukan Perubahan
• Wakil Ketua FPKS Minta Pemerintah Perpanjang Larangan Ekspor Batu Bara
• Anis Tegaskan Harus Ada Keadilan dalam Kewajiban Membayar Pajak
• Partai Gelora Ajak Gus Yahya dan NU Fokus pada Agenda Pemberdayaan Umat