UBN Ajak Umat Manfaatkan Momen Hari Internasional Melawan IslamofobiaRabu, 12 Mar 2025 22:51 |
|
![]() |
Jangan Lupa, Selesai Shalat Witir Baca ini!Selasa, 11 Mar 2025 11:04 |

JAKARTA (voa-islam.com)--Pidato kenegaraan dan nota keuangan RAPBN 2022 yang disampaikan Presiden Joko Widodo (16/8/2021) mengkonfirmasi bahwa kondisi perekonomian tahun 2022 diliputi ketidakpastian dengan target pertumbuhan ekonomi pada kisaran 5,0%-5,5% di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta.
Ketua DPP PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan Anis Byarwati memperingatkan bahwa target tersebut harus realistis dan sesuai kondisi pemulihan ekonomi. “Perkiraan tersebut harus mempertimbangkan faktor dalam dan luar negeri serta pertumbuhan ekonomi, hendaknya juga mampu mendorong pengurangan kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan,” ujarnya (18/9/2021).
Anis Byarwati menilai dari sisi pengeluaran besarnya kontribusi konsumsi rumah tangga dan investasi menjadikan keharusan bagi pemerintah untuk peduli kebijakan terhadap perekonomian masyarakat. “APBN 2022 benar-benar harus menjadi stimulus efektif dalam peningkatan serta melindungi daya beli masyarakat dan pemerintah harus menjaga iklim investasi tetap kondusif bagi dunia usaha agar pertumbuhan ekonomi bisa tercapai dengan baik,” terangnya.
Wakil Ketua BAKN DPR RI ini juga menyatakan Transformasi struktural juga masalah penting yang harus diatasi selain pandemi Covid-19 seperti kualitas SDM rendah, infrastruktur belum memadai, produktivitas rendah, birokrasi dan regulasi yang tidak efisien serta praktek moral hazard korupsi.
“Perbaikan kualitas SDM, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi harus menjadi bagian sentral dalam peningkatan produktivitas maupun daya saing Indonesia,” ujarnya
Anis melanjutkan tingkat kualitas APBN dan kesinambungan fiskal masih rendah dengan indikasi rasio pajak terhadap PDB (Tax Ratio) selama 10 tahun terakhir selalu mengalami penurunan dan relatif rendah dibanding negara G20 dan ASEAN-6. “Target Tax Ratio dikisaran 8,37%-8,42% itu rendah, makanya langkah-langkah reformasi perpajakan yang menjunjung prinsip berkeadilan, komprehensif dan berkesinambungan perlu segera diwujudkan,” katanya.
Menurut anggota DPR RI Komisi XI ini menuturkan penguatan spending better dalam penataan APBN 2022 melalui pengendalian belanja agar lebih efisien, produktif dan menghasilkan multiplier effect yang kuat dalam meningkatkan kesejahteraan dengan cara mendukung program prioritas, mendorong efisiensi kebutuhan pasar, dan menjaga pelaksanaan anggaran berbasis hasil (result-based).
Terakhir legislator PKS ini menyampaikan bahwasannya APBN 2022 merupakan APBN transisi menuju pelaksanaan APBN normal pada ahun 2023, defisit anggaran kembali dibawah 3% sebagaimana Amanah konstitusi. Kebijakan tersebut segera diikuti dengan langkah konsolidasi fiskal secara bertahap dan berkesinambungan, mampu mendorong keseimbangan primer bergerak menuju positif dalam jangka menengah dan menjaga rasio utang terhadap PDB dalam batas psikologis yang aman dan terkendali.*[Syaf/voa-islam.com]
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
UBN Ajak Umat Manfaatkan Momen Hari Internasional Melawan IslamofobiaRabu, 12 Mar 2025 22:51 |
|
![]() |
Jangan Lupa, Selesai Shalat Witir Baca ini!Selasa, 11 Mar 2025 11:04 |