Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
2.970 views

Legislator: Nakes dan RS Kolaps, Berdampak Fatal bagi Pasien

JAKARTA (voa-islam.com)--LaporCovid-19 melaporkan sebanyak 1.207 tenaga kesehatan meninggal akibat terinfeksi virus Covid-19 hingga 9 Juli 2021. Dari angka tersebut, tercatat sebanyak 458 adalah dokter, 373 perawat, 208 bidan, 46 dokter gigi, dan 32 ahli teknologi lab medik. Selanjutnya, 3 orang terapis gigi, 6 rekam radiologi, 3 petugas ambulans, 3 tenaga farmasi, 3 elektromedik, 5 sanitarian, 10 apoteker, 1 fisikawan medik, 2 epidemiolog, 1 entomolog kesehatan dan lebih dari 53 tenaga kesehatan kategori lainnya.

Temuan ini menuai tanggapan dari Anggota DPR RI Fraksi PKS Bukhori Yusuf. Bukhori menilai data tersebut tidak bisa dilihat sebagai angka statistik semata, tetapi sebagai nyawa manusia yang memiliki harga yang tidak ternilai. Tidak hanya itu, ia juga menilai dengan terus bertambahnya angka kematian tenaga kesehatan merupakan bentuk kerugian bagi kepentingan nasional dan harus segera dihentikan.

“Kita semua merasakan duka. Satu nyawa yang hilang adalah memori bagi banyak orang. Di sisi lain, wafatnya para tenaga kesehatan kita adalah bentuk kerugian negara atas hilangnya aset sumberdaya manusia, yakni kelompok yang cakap untuk mengisi pos strategis pelayanan publik. Kian berkurangnya kuantitas tenaga kesehatan kita, jelas akan berpengaruh pada merosotnya pelayanan negara terhadap masyarakat, khususnya di bidang kesehatan,” ungkapnya.

Selain itu, anggota Komisi Kebencanaan DPR ini menyoroti kasus aktif Covid yang masih mencetak angka yang tertinggi kendati PPKM darurat telah berjalan satu minggu. Data dari Satgas Covid-19 mencatat misalnya kasus aktif per 10 Juli 2021 bertambah menjadi 373.440.

Tidak hanya itu, politisi PKS ini juga menyesalkan lemahnya pengetatan di pintu masuk mancanegara hingga saat ini. Menurutnya, tidak adil jika mudik lebaran beberapa waktu lalu dijadikan sebagai kambing hitam atas lonjakan kasus yang terjadi. Pasalnya, penularan virus ini terjadi akibat imported case yang disebabkan oleh mereka yang memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri. Begitupun dengan kasus penularan varian Delta yang berasal dari warga India yang masuk ke wilayah Indonesia.

“Kasus terus meningkat kendati sudah relatif masa inkubasi 4 hari. Salah satu penyebab petaka ini adalah kegagalan pemerintah dalam memperketat pintu masuk bagi warga asing maupun tenaga kerja asing sejak awal hingga berlangsung pandemi, bahkan sampai hari ini. Indonesia akan tetap rawan kebobolan kasus impor sepanjang tidak ada perhatian serius terhadap pintu perbatasan. Jadi, tidak sepenuhnya benar jika ledakan kasus Covid-19 belakang ini akibat mudik lebaran,” tegasnya.

Sebab itu, anggota Baleg ini mendorong pemerintah untuk segera melakukan misi penyelamatan nyawa warga negara. Salah satunya dengan menata kembali struktur komando penanganan pandemi. Pasalnya, politisi PKS ini menganggap penunjukan Menko Marves dan Menko Perekonomian sebagai koordinator penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional salah kaprah. Sementara, kedudukan Menteri Kesehatan hanya menjadi penjabat strata bawah dalam struktur komando penanganan Covid-19.  

“Kita tidak bisa mengabaikan persepsi publik yang skeptis dengan penunjukan kedua pembantu Presiden itu dalam memimpin orkestrasi penanganan pandemi. Konsekuensinya, persepsi yang menguat di tengah publik adalah pemerintah, sebaliknya, lebih mengutamakan perbaikan ekonomi ketimbang menyelamatkan nyawa, bila menilik kedudukan kedua menteri itu di kabinet,” jelasnya.

Politisi dapil Jateng 1 ini lantas meminta Presiden Jokowi secara bertanggung jawab menunjuk otoritas yang tepat dalam mengendalikan bencana wabah ini. Ia mengatakan salah kaprah pemerintah dalam mengidentifikasi masalah telah berakibat fatal dalam rumusan kebijakannya selama ini. Kebijakan yang serba tanggung akhirnya berimplikasi pada molornya waktu penanganan dan melonjaknya angka korban jiwa yang berjatuhan.  

“Di sejumlah negara yang berhasil menangani kondisi kedaruratan kesehatan akibat Covid-19, otoritas kesehatan adalah yang memimpin manajemen di lapangan. Sejarah juga menunjukan bangsa Indonesia memiliki success story dalam menangani wabah flu babi dan flu burung ketika komando kendali dilakukan oleh otoritas yang tepat,” paparnya.

Menghentikan angka kematian, lanjutnya, harus dilakukan melalui kebijakan yang berfokus pada misi penyelamatan dan perlindungan nyawa warga negara. Dengan kata lain, menghasilkan kebijakan tidak boleh serba tanggung. Membatasi mobilitas warga domestik juga harus dibarengi dengan menutup pintu mancanegara, tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPP PKS ini juga mencemaskan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang telah kolaps akibat dihantam lonjakan pasien. Dampaknya, sebagian pasien tidak tertangani dengan baik hingga ajal menjemput.  

Perlu kita akui, demikian Bukhori, tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan eksisting telah mengalami functional collapse. Mereka masih bertahan namun secara fungsi pelayanannya tidak maksimal akibat nakes yang  sakit, wafat, hingga persediaan obat-obatan yang mulai langka. Pada akhirnya, masalah ini berakibat fatal pada pasien, lanjutnya.

“Atas dasar itu, pemerintah perlu lakukan ikhtiar lebih. Salah satunya, yakni mendirikan lebih banyak rumah sakit darurat Covid. Dan saya mengusulkan agar sejumlah infrastruktur Kementerian/Lembaga seperti balai dan sejenisnya bisa dimanfaatkan secara extraordinary dalam situasi ini,” pungkasnya.* [Ril/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Kamis, 09/01/2025 07:52

Pdkt Pacaran, Emang Boleh?