Pemerintah Diminta Tak Halangi Eks FPI Jika Ingin Dirikan Organisasi Baru

HNW menilai, berserikat dan berorganisasi hak azasi manusia.

JAKARTA (voa-islam.com)—Beberapa saat setelah pemerintah mengumumkan Front Pembela Islam (FPI) menjadi organisasi terlarang, muncul usulan agar eks FPI mendirikan organisasi baru.

Salah satu usulan mengemuka di jagat twitter, agar FPI mengubah nama menjadi Front Pejuang Islam.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid (HNW) mengomentari usulan tersebut. HNW meminta agar pemerintah tak menghalang-halangi jika eks FPI hendak mendirikan ormas baru.

Menurut HNW, berserikat dan berorganisasi merupakan bagian dari hak azasi manusia. “Sebagai Negara Hukum yang akui hak berserikat dan berkumpul bagian dari HAM, mestinya pemerintah tidak haling-halangi bila eksponen FPI akan dirikan Ormas lain sesuai UU,” ungkap HNW dikutip Voa Islam dari akun twitter @hnurwahid, Rabu (30/12/2020).

Ormas baru bentukan eks FPI ini nantinya dapat melanjutkan program dakwah dan aksi-aksi sosial. “Untuk lanjutkan dakwah, bantu korban bencana, amar makruf nahyi munkar, dalam bingkai NKRI dan Pancasila,” jelas HNW.* [Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Pemerintah Kuat Itu yang Mampu Sejahterakan Rakyat, Bukan Penjarakan Pengkritik dan Bubarkan Ormas
• Catatan Akhir Tahun PKS: Pemerintah Belum Berhasil Tangani Kemiskinan
• Laskar FPI Ditembak Mati, Guru Besar Hukum Pidana UII: Polisi Salah Gunakan Wewenang
• FPI Dilarang Pemerintah, Netizen: Selamat Datang Front Pejuang Islam
• Pemerintah Larang Kegiatan, Simbol dan Atribut FPI
• Babe Haikal Dipanggil Polisi karena Mimpi, Politisi PKS: Upaya Kriminalisasi Ulama
• Tanggapi Mahfud MD, Sukamta: Polisi Siber Lebih Baik Urus Penipuan Online
• Tiga Pekan Belum Terungkap, CSIL Terus Dorong Komnas HAM Usut Penembakan Laskar FPI