IHATEC Dukung Kesiapan Penguatan Jaminan Produk HalalSabtu, 02 Nov 2024 08:30 |
|
Doa Terbebas Hutang & Lapang RizkiRabu, 30 Oct 2024 14:08 |
|
Miras Induk KemaksiatanRabu, 30 Oct 2024 10:56 |
JAKARTA (voa-islam.com)—Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Usamah Hisyam mengaku prihatin dengan kasus suap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Seperti diketahui, Menteri dari Partai Gerindra tersebut terjaring operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru-baru ini.
“Kita tentu sangat prihatin, di masa pandemi covid 19 yang sangat berdampak terhadap kondisi ekonomi masyarakat, pejabat setingkat menteri justru melakukan korupsi,” tegas Usamah saat memberi sambutan pada Pengukuhan Pengurus Pusat Parmusi 2020-2025 dan Pembukaan Musyawarah Kerja Nasional I di Hotel Holiday Inn Jakarta, Ahad (29/11/2020) malam.
Usamah berpendapat, Presiden RI memiliki tanggung jawab moral dengan terungkapnya korupsi di tingkat menteri tersebut. “Dengan adanya menteri yang korupsi, secara jujur saya berpendapat, Presiden telah gagal memilih seorang menteri yang menjadi pembantunya,” ungkap Usamah.
Menurut Usamah, Presiden telah terjebak dalam oligarki yang hendak dibangun oleh kekuatan politik. Sehingga dalam mengangkat seorang menteri, Presiden cenderung menerima figur yang disodorkan dan dipilih oleh partai politik.
“Yang sesungguhnya tidak dikenalnya secara langsung, sehingga dalam praktiknya, Presiden cenderung terjebak untuk mengabaikan Undang-undang Kementerian Negara No. 39 Tahun 2008 ; Khususnya yang terkait larangan seorang Menteri mempunyai jabatan lain sebagai pimpinan organisasi yang dibiayai oleh APBN/APBD,” kata Usamah.
Soal rangkap jabatan di organisasi politik, lanjut Usamah, kenyataannya tak hanya Edhy Prabowo yang menjabat Wakil Ketua Umum parpol, bahkan banyak menteri yang dijabat oleh elit parpol.
“Menteri yang demikian, dalam penempatan jabatannya, sesungguhnya cenderung dipaksakan, sehingga sangat merugikan pemerintahan itu sendiri,” kata Usamah.
Usamah melihat, Presiden tidak mengetahui, apakah calon Menteri yang disodorkan parpol memiliki kapasitas keahlian yang prima serta memiliki integritas yang tinggi terhadap presiden, bangsa dan negara.
“Kenyataannya, para menteri yang juga pengurus parpol, selain tidak fokus, mereka juga lebih loyal kepada partainya, atau ketua umumnya, bahkan memiliki beban target-target tertentu untuk kontribusi kepada partainya, yang rawan terhadap tindak pidana korupsi,” ujar Usamah.
Pada forum Mukernas I Parmus, Usamah berharap menghasilkan rekomendasi yang ditujukan kepada Presiden RI agar segera melakukan reshuffle kabinet dengan mengangkat menteri terpercaya dan berintegritas. Kemudian, bila calon menteri tersebut diusulkan oleh parpol, maka dia harus melepas jabatannya di parpol.* [Syaf/voa-islam.com]
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
IHATEC Dukung Kesiapan Penguatan Jaminan Produk HalalSabtu, 02 Nov 2024 08:30 |
|
Doa Terbebas Hutang & Lapang RizkiRabu, 30 Oct 2024 14:08 |
|
Miras Induk KemaksiatanRabu, 30 Oct 2024 10:56 |