Jimly: Penjara Sudah Over Kapasitas, Jangan Buat Orang yang Berbeda Pendapat

JAKARTA (voa-islam.com)—Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie menyoroti penangkapan sejumlah pihak yang berbeda pendapat dengan pemerintah.

Menurut Jimly, saat ini penjara sudah over kapasitas. “Sekarang, penjara dimana-mana sudah penuh, kelebihan penghuni (over kapasitas) sudah 208%. Bahkan di kota-kota besar sudah 300%,” ujar Jimly seperti dikutip Voa Islam pada akun twitter @JimlyAs, Jumat (16/10/2020).

Karena over kapasitas inilah, Jimly meminta agar penjara hanya diperuntukan untuk para pelaku kejahatan.

“Maka, peruntukkanlah penjara bagi para penjahat saja, bukan untuk orang yang brbeda pndapat. Mereka yang beda pendapat cukup diajak dialog dengan hikmah untuk pencerahan,” ungkap Jimly.* [Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Legislator PKS Ingatkan Pemerintah Soal Bahaya Liberalisasi Indutri Pertahanan
• Fahira Idris: Energi Bangsa Terkuras Akibat UU Cipta Kerja
• Legislator Anis Byarwati Soroti Merger Tiga Bank Syariah BUMN
• Menhan Sebut Demo UU Ciptaker Dibiayai Asing, Tifatul: Bukannya Mereka Sibuk Tangani Covid-19?
• Fahri Hamzah: Omnibus Law Tidak Cocok dengan Demokrasi Kita!
• PSBB Mampu Landaikan Kurva Kasus Harian Covid di Jakarta dan Jatim
• Pernah Jadi Pengurus GPII, Fadli Zon Kutuk Tindakan Brutal Aparat
• Sesuai dengan UU, Komisi Informasi Jabar Minta Akses Draf Omnibus Law Dibuka untuk Publik